PUPR raih 3 rekor MURI untuk pembangunan venue Istora Papua Bangkit PON XX



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Venue Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR saat ini progress fisiknya dalam tahap penyelesaian akhir.

Tepat di HUT RI ke 75, pembangunan tersebut telah berhasil mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 (tiga) kategori sekaligus.

Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto menjelaskan, ketiga kategori tersebut, yaitu kategori pertama, untuk struktur atap baja lengkung bentang terpanjang dengan dimensi 90 meter.


Baca Juga: Pelaksanaan pekerjaan venues PON XX Papua diperpanjang hingga awal 2021

Kategori kedua, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome seluas 7300 meter persegi. Sedangkan kategori ketiga, instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct dengan dimensi ring internal 477 meter, diameter cincin luar sepanjang 70 meter dan diameter cincin dalam sepanjang 56 meter.

“Dengan berbagai pencatatan rekor tersebut, Istora Papua Bangkit selayaknya akan menjadi arena multifungsi yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Sekaligus bukti, bahwa teknologi tinggi dan canggih bisa dibangun di tanah Papua” kata Iwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/8).

Seperti diketahui, Kementerian PUPR telah menyelesaikan beberapa pembangunan arena olahraga untuk mendukung perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua yang akan berlangsung pada tahun 2021 mendatang.

Tiga dari tujuh venue olahraga yang dibangun Kementerian PUPR secara fisik telah selesai dan telah memperoleh Sertifikat Berstandar Internasional, yakni arena aquatic di kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket maupun lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas (Ratas) terkait Persiapan Penyelenggaraan PON XX di Papua pada 17 Januari 2020 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).

Baca Juga: Meski ada ancaman penyebaran virus corona, pembangunan venue PON Papua tetap berjalan

"Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik dikancah nasional maupun internasional," kata Basuki.

Sebelumnya pembangunan venue aquatic yang dilengkapi fasilitas pool berstandar internasional, pada Senin 27 Juli 2020 lalu telah memperoleh sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional yang telah memenuhi standar Olimpiade begitu juga venue Hockey yang telah pula memperoleh sertifikasi dari FIH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto