JAKARTA. Direktorat Jenderal Penyediaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Indonesia telah berkurang sebanyak 890.000 unit. Awalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, jumlah RTLH ada 3,4 juta unit. Oleh karena itu dengan penurunan tersebut, saat ini RTLH di Indonesia berkurang menjadi 2,51 juta unit. "Ini perlu kita syukuri sebagai bagian dari prestasi kita semua, baik pemerintah maupun semua stakeholder dalam menangani rumah tidak layak huni," ujar Direktur Perencanaan Penyediaan perumahan Kementerian PUPR, Dedy Permadi, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/4/2016).
PUPR: Rumah tidak layak huni susut 890.000 unit
JAKARTA. Direktorat Jenderal Penyediaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Indonesia telah berkurang sebanyak 890.000 unit. Awalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013, jumlah RTLH ada 3,4 juta unit. Oleh karena itu dengan penurunan tersebut, saat ini RTLH di Indonesia berkurang menjadi 2,51 juta unit. "Ini perlu kita syukuri sebagai bagian dari prestasi kita semua, baik pemerintah maupun semua stakeholder dalam menangani rumah tidak layak huni," ujar Direktur Perencanaan Penyediaan perumahan Kementerian PUPR, Dedy Permadi, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/4/2016).