PUPR Targetkan 199 Km Jalan di Kepulauan Talaud Teraspal Utuh di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan di seluruh Indonesia. 

Tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi hingga ke titik-titik terluar, terdepan dan tertinggal (3T), termasuk salah satunya di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina. 

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, salah satu kawasan yang dilakukan pengembangan konektivitasnya adalah Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara. 


Pada tahun 2024 seluruh jalan di Pulau Talaud ditargetkan akan terhubung dan teraspal mulus seluruhnya sepanjang 199 km.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Renovasi Pasar Baros Serang Banten Tuntas Pertengahan 2024

“Tersambungnya infrastruktur konektivitas tersebut tak lain untuk membantu meningkatkan basis ekonomi lokal di kawasan Talaud. Seperti pala, kopra dan ikan,” kata Hedy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/12).

Hedy menambahkan bahwa perbaikan kondisi jalan beraspal dilakukan secara bertahap sejak 2015 oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga sepanjang 124 km.

Dari total 124 km jalan rusak, pada 2015 hingga 2023 dilakukan perbaikan kondisi jalan sepanjang 82 km, dan sisanya dilanjutkan pada 2024 sepanjang 42 km. 

"Kementerian PUPR juga melakukan pengaspalan jalan yang semula merupakan jalan tanah sepanjang 75 km,” ucap dia.

Kegiatan preservasi jalan dilakukan di Jalan Esang - Rainis dengan progres fisik sebesar 52%. Kemudian, di Jalan Beo - Esang - Rainis dengan progres fisik sebesar 12%. Kedua kegiatan tersebut ditargetkan selesai pada 2024. 

Menyusul kegiatan preservasi Jalan Rainis - Melonguane - Beo, Lingkar Kakorotan dan Lingkar Miangas yang progres fisiknya telah selesai dan mencapai 100%. 

Baca Juga: Inilah Proyek IKN yang Ditargetkan Selesai Dibangun pada 2024

“Dilakukan pula penggantian jembatan sebanyak 21 buah, dengan total panjang 576 meter. Pada 2015 hingga 2023 telah diselesaikan sebanyak 19 buah jembatan. Pada tahun 2024 akan dilanjutkan dengan penggantian 2 buah jembatan, yaitu Jembatan Panding dan Jembatan Ambia,” terang Hedy.

Dengan dilanjutkannya kegiatan preservasi jalan tersebut, pada tahun 2024, seluruh jalan di Lingkar Talaud sudah beraspal dengan tingkat kemantapan 94%. 

Adapun total biaya penanganan jalan Lingkar Talaud pada 2015-2024 sebesar Rp 1,13 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari