KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY, Direktorat Jenderal Bina Marga terus melanjutkan penyelesaian Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)/ Pansela di Provinsi DIY. Pemanfaatan Jalur Pansela diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa. Asisten Pelaksana Pelaksanaan Jalan Nasional DIY BBPJN Jawa Tengah DIY, Wahyu Widiantoro mengatakan, penyelesaian pembangunan Jalur Pansela di Provinsi DIY diharapkan rampung seluruhnya pada tahun 2024.
“Untuk tahun ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan (ongoing), yaitu pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II sepanjang 10,925 km. Harapannya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7). Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Penyelesaian 47 Proyek Strategis Nasional hingga 2024 Dia menambahkan, progress fisik pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II tersebut, saat ini telah mencapai 70,75% dengan total nilai kontrak sebesar Rp 269,45 miliar. “Sementara pada TA 2023-2024, terdapat dua paket pekerjaan yang saat ini masih dalam proses persiapan. Antara lain, paket pembangunan Jalan Baru Kretek – Girijati sepanjang 5,64 km, dan paket pembangunan Jembatan Pandansimo,” sambungnya.