KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menyiapkan teknis uji coba integrasi sistem penebusan pupuk bersubsidi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di tingkat kios. Uji coba ini rencananya akan dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Bangka Belitung (Babel), Riau, dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal menerangkan, i-Pubers merupakan aplikasi yang digunakan kios untuk menginput data penyaluran pupuk bersubsidi secara digital.Sistem yang diintegrasikan adalah T-Pubers (Tebus Pupuk Bersubsidi) milik kementerian Pertanian dengan aplikasi Rekan milik Pupuk Indonesia. Aplikasi tersebut akan mengintegrasikan data penerima subsidi di e-Alokasi dengan data stok yang terdapat di Rekan. “Integrasi sistem ini akan semakin menyederhanakan dan memudahkan proses penebusan pupuk bersubsidi, baik oleh petani maupun kios,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (25/6). Pada masa transisi sistem, kata Gusrizal, petani untuk sementara belum bisa menebus pupuk bersubsidi di kios yang berada di 3 provinsi tersebut. Pasalnya, saat ini sedang dilakukan penghitungan stok dan sisa alokasi pupuk bersubsidi untuk digunakan di dalam i-Pubers.
Pupuk Indonesia Akan Uji Coba Aplikasi Tebus Pupuk Subsidi i-Pubers
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menyiapkan teknis uji coba integrasi sistem penebusan pupuk bersubsidi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di tingkat kios. Uji coba ini rencananya akan dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Bangka Belitung (Babel), Riau, dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal menerangkan, i-Pubers merupakan aplikasi yang digunakan kios untuk menginput data penyaluran pupuk bersubsidi secara digital.Sistem yang diintegrasikan adalah T-Pubers (Tebus Pupuk Bersubsidi) milik kementerian Pertanian dengan aplikasi Rekan milik Pupuk Indonesia. Aplikasi tersebut akan mengintegrasikan data penerima subsidi di e-Alokasi dengan data stok yang terdapat di Rekan. “Integrasi sistem ini akan semakin menyederhanakan dan memudahkan proses penebusan pupuk bersubsidi, baik oleh petani maupun kios,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (25/6). Pada masa transisi sistem, kata Gusrizal, petani untuk sementara belum bisa menebus pupuk bersubsidi di kios yang berada di 3 provinsi tersebut. Pasalnya, saat ini sedang dilakukan penghitungan stok dan sisa alokasi pupuk bersubsidi untuk digunakan di dalam i-Pubers.