KONTAN.CO.ID- JAKARTA - PT Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu strategi utamanya adalah dengan memproduksi hidrogen dan amonia hijau. Untuk itu, perusahaan memerlukan pasokan listrik yang besar, mencapai 7 GW di 2050. Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, menyatakan bahwa industri pupuk menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca dengan 12 juta ton CO2e per tahun. Hal ini dikarenakan produksi urea dan ammonia yang mencapai hampir 21 juta ton setiap tahunnya.
Pupuk Indonesia Butuh 7 GW Listrik Bersih Turunkan Emisi & Produksi Amonia Hijau
KONTAN.CO.ID- JAKARTA - PT Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu strategi utamanya adalah dengan memproduksi hidrogen dan amonia hijau. Untuk itu, perusahaan memerlukan pasokan listrik yang besar, mencapai 7 GW di 2050. Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, menyatakan bahwa industri pupuk menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca dengan 12 juta ton CO2e per tahun. Hal ini dikarenakan produksi urea dan ammonia yang mencapai hampir 21 juta ton setiap tahunnya.