KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia perusahaan menggelar kegiatan tanam perdana komoditas padi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Jumat (9/4). Adapun kegiatan ini sekaligus memperkenalkan dua varian pupuk subsidi terbaru. Mewakili Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan serta sarana edukasi kepada petani dalam menerapkan pemupukan presisi. Adapun pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik Petroganik, Urea, NPK Phonska 15-10-12, dan pupuk organik cair Phonska OCA. “Pada kesempatan ini sekaligus kami juga memperkenalkan dua varian pupuk subsidi terbaru, yaitu pupuk organik cair dengan nama Phonska Oca dan NPK Phonska formula 15-10-12,” ujar Gusrizal dalam siaran pers, Sabtu (10/4). Gusrizal menambahkan bahwa pada tahun ini, sesuai dengan kebijakan pemerintah, terdapat perubahan formula pupuk NPK Phonska bersubsidi, dari awalnya 15-15-15 menjadi 15-10-12. “Perubahan ini dijalankan pemerintah dengan prinsip efisiensi, namun tetap mengedepankan kualitas untuk hasil panen yang optimal,” jelas Gusrizal.
Pupuk Indonesia kenalkan dua varian produk pupuk subsidi terbaru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia perusahaan menggelar kegiatan tanam perdana komoditas padi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Jumat (9/4). Adapun kegiatan ini sekaligus memperkenalkan dua varian pupuk subsidi terbaru. Mewakili Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan serta sarana edukasi kepada petani dalam menerapkan pemupukan presisi. Adapun pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik Petroganik, Urea, NPK Phonska 15-10-12, dan pupuk organik cair Phonska OCA. “Pada kesempatan ini sekaligus kami juga memperkenalkan dua varian pupuk subsidi terbaru, yaitu pupuk organik cair dengan nama Phonska Oca dan NPK Phonska formula 15-10-12,” ujar Gusrizal dalam siaran pers, Sabtu (10/4). Gusrizal menambahkan bahwa pada tahun ini, sesuai dengan kebijakan pemerintah, terdapat perubahan formula pupuk NPK Phonska bersubsidi, dari awalnya 15-15-15 menjadi 15-10-12. “Perubahan ini dijalankan pemerintah dengan prinsip efisiensi, namun tetap mengedepankan kualitas untuk hasil panen yang optimal,” jelas Gusrizal.