KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan berpengaruh pada kenaikan harga pupuk di pasar dalam negeri jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlarut-larut. Adapun konflik kedua negara menyebabkan pengiriman pupuk impor terganggu. Sebagai informasi, Indonesia turut mengandalkan impor pupuk, baja, dan besi dari Rusia. Mengutip dari Kompas, Associate Researcher Center For Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengatakan, berdasarkan data dari UN Comtrade, Ukraina memasok sekitar 23,51% gandum Indonesia pada 2020. Sedangkan, tercatat sebanyak 15,75% pupuk impor Indonesia datang dari Rusia. Menanggapi itu, SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan saat ini secara umum untuk produk Pupuk Indonesia belum terkena langsung dampak dari perang Rusia-Ukrainia.
Pupuk Indonesia Menjamin Harga Pupuk Masih Terjaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan berpengaruh pada kenaikan harga pupuk di pasar dalam negeri jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlarut-larut. Adapun konflik kedua negara menyebabkan pengiriman pupuk impor terganggu. Sebagai informasi, Indonesia turut mengandalkan impor pupuk, baja, dan besi dari Rusia. Mengutip dari Kompas, Associate Researcher Center For Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengatakan, berdasarkan data dari UN Comtrade, Ukraina memasok sekitar 23,51% gandum Indonesia pada 2020. Sedangkan, tercatat sebanyak 15,75% pupuk impor Indonesia datang dari Rusia. Menanggapi itu, SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan saat ini secara umum untuk produk Pupuk Indonesia belum terkena langsung dampak dari perang Rusia-Ukrainia.