Pupuk Indonesia siap bangun sejumlah pabrik NPK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia siap membangun sejumlah pabrik pupuk NPK yang ditargetkan mencapai produksi 3 juta ton per tahun sampai tahun 2021.

Dalam waktu dekat, Selasa (12/12), perusahaan bahkan akan meneken pembangunan satu pabrik NPK dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero). Pabrik akan berlokasi di Pusat Industri (Pusri) Palembang.

"Tahun ini sudah. Besok satu pabrik tandatangan, sinergi kerjasama dengan kontraktor Wijaya Karya bangun pabrik NPK di Pusri (Pusat Industri, Palembang)," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (8/11).

Lanjut Aas, tahun 2018, juga akan dibangun dua pabrik NPK dengan kapasitas masing-masing 500.000 ton, yang sedianya dilakukan di Cikampek dan Palembang. Namun, dia belum merinci pelaksanaan pembangunan pabrik.

Yang jelas, kata Aas, tak hanya dua itu, akan ada pabrik NPK lainnya yang rencananya akan diselasaikan pada tahun 2019. "Pembangunannya sampai tahun 2019. Dan produksi sampai 3 juta ton itu sampai tahun 2021,' ungkapnya.

Rinciannya, kapasitas produksi 500.000 ton di Cikampek, 500.000 ton di Palembang, 1 juta ton di Aceh, dan 1 juta ton di Kalimantan Timur dan. Pembangunan pabrik itu akan menelan investasi sekitar Rp 10,5 triliun. Dananya, akan menggunakan kas perusahaan maupun pinjaman atau bisa saja penerbitan obligasi.

"Nanti kita lihat apakah bentuknya seperti apa, harapan saya bisa berjalan, karena yang dibangun oleh Pupuk Indonesia adalah untuk ketahanan pangan yang ada di indonesia," ungkapnya.

Menurut Aas, Pupuk Indonesia gencar membangun pabrik NPK, lantaran lebih lengkap pupuknya dan mencakup semua lini ketimbang hanya urea, sehingga bisa langsung dirasakan manfaatnya untuk peningkatan ketahanan pangan.

"Sehingga kalau ada NPK, petani itu hanya memanfaatkan pupuk yang single aja, pakai urea saja, padahal kepentinganya sedikit, kalau NPK lebih komplit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini