Pupuk Indonesia Siap Dukung Swasembada Pangan Melalui Program Inovatif Berkelanjutan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) siap mendukung upaya Pemerintah Kabinet Merah Putih, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam mewujudkan swasembada pangan.

Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan dalam mendukung inisiatif penting ini.

Dalam acara Book Talk Roadshow yang membahas buku "Elephant Learns Flamenco: BUMN Lincah Menari, Menuju Indonesia Emas 2045" di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Selasa (5/11/2024), Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menyatakan bahwa perusahaan memiliki program andalan, yaitu Program Makmur, yang siap mendukung ketahanan pangan nasional.


Baca Juga: Pupuk Kaltim Kembangkan Fasilitas Virtual Reality di House of Future

"Program MAKMUR adalah komitmen kami untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah dan petani, kami berharap dapat membantu petani meningkatkan hasil panen dan mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan," ujar Gusrizal dalam keterangannya.

Program MAKMUR diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021 sebagai upaya untuk menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang mendukung mereka dalam mengakses pupuk dan modal.

Melalui program ini, Pupuk Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemimpin proyek, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, dan pihak offtaker, untuk memberikan dukungan penuh kepada petani.

Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, Pupuk Indonesia menekankan pentingnya dua strategi utama: availability (ketersediaan) dan affordability (keterjangkauan) pupuk bagi petani.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Kembali Gelar Kejurnas Angkat Besi Junior

1. Availability: Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk dengan meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru dan revitalisasi pabrik lama, serta mengoptimalkan distribusi melalui sistem digital I-Pubers. Melalui I-Pubers, perusahaan dapat mengawasi seluruh rantai distribusi sehingga pupuk dapat disalurkan tepat waktu dan sesuai kebutuhan petani.

"Digitalisasi proses ini memungkinkan kami meningkatkan efisiensi, meminimalkan kesalahan distribusi, dan memastikan pupuk tersedia saat petani membutuhkannya, yang krusial bagi produktivitas sektor pertanian nasional," jelas Gusrizal.

2. Affordability: Untuk menjaga harga pupuk tetap terjangkau, Pupuk Indonesia mengapresiasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang diterapkan pemerintah. Mengingat biaya gas mencakup sekitar 70% dari total biaya produksi pupuk urea dan 5% untuk NPK, harga gas yang lebih rendah sangat membantu perusahaan menjaga harga pupuk agar tetap terjangkau bagi petani.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Dukung Pengembangan Inovasi dan Penelitian Akademis di UGM

Dalam acara Book Talk Roadshow, Pupuk Indonesia juga berpartisipasi dalam rangkaian roadshow bertema “Togetherness & Competitiveness” yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Forum (IBF).

Acara ini bertujuan untuk menunjukkan peran strategis BUMN dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan para petani Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto