Pupuk Indonesia siapkan capex Rp 5,5 triliun pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) tahun ini mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 5,5 triliun. Sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan pabrik pupuk nitrogen, phosphorous, dan potassium (NPK).

Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Indarto Pamoengkas mengatakan, pihaknya berencana membangun pabrik-pabrik baru untuk memproduksi pupuk NPK.

"Di Indonesia, kebutuhan pupuk NPK masih tinggi, sedangkan suplai masih kurang, sehingga dipenuhi dengan impor. Untuk mencukupi kebutuhan itu, Pupuk Indonesia akan mendirikan pabrik pupuk NPK," ungkap Indarto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/2).

Lanjutnya, kebutuhan pupuk NPK dari tahun ke tahun semakin naik, karena petani mulai sadar dan beralih dari pupuk tunggal (urea) ke pupuk majemuk (NPK).

Rencananya, pabrik pupuk tersebut akan dibangun di Palembang, Aceh, Kalimantan Timur, dan Cikampek, dengan total kapasitas mencapai 2,2 juta ton. Pembangunan pabrik-pabrik tersebut nantinya akan fokus di lokasi-lokasi yang memang sudah memiliki pabrik, tetapi belum memproduksi pupuk NPK.

Indarto menyebut, investasi yang diperlukan untuk pembangunan satu pabrik berkisar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. "Bergantung proses produksi maupun kapasitasnya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini