Pupuk Kaltim Luncurkan Program Community Forest



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus mendorong upaya dekarbonisasi dan pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian. Salah satunya dengan mengembangkan program Community Forest di Provinsi Gorontalo.

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengatakan program community forest digagas untuk mendorong penurunan emisi karbon hingga 32% di tahun 2030.

Program ini memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis pohon dan komoditas.


Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Kontribusinya dalam Pembangunan Berkelanjutan

"Program ini sebelumnya telah dilaksanakan Pupuk Kaltim bersama Kostrad, melalui penanaman 3.000 bibit pohon di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat pada lahan seluas 10 Hektare (Ha). Kerjasama ini akan berlanjut hingga 200 hektar, dengan target tanaman lebih dari 60.000 bibit," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan resminya, Selasa (25/10)..

Sementara untuk Gorontalo khususnya di Kabupaten Pohuwato, Pupuk Kaltim menargetkan pengembangan community forest seluas 1.840 Ha yang tersebar di tujuh desa untuk ditanami berbagai varietas.

Di antaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka. Total bibit yang akan ditanam sebanyak 68 ribu lebih, dengan keterlibatan 430 petani setempat.

Pada program ini, Pupuk Kaltim menyediakan bibit unggul bersertifikat dan saprodi pertanian, serta kebutuhan pupuk selama tiga tahun. Disamping juga pendampingan teknis budidaya bagi petani mulai awal pengolahan lahan hingga penanaman secara baik dan benar, termasuk inventarisir sekaligus monitoring serapan CO2 selama 15 tahun.

"Selama pendampingan, Pupuk Kaltim akan membekali masyarakat beragam pengetahuan tentang tata cara pengolahan lahan, memelihara tanaman hingga mendistribusikan hasil panen. Sehingga manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan, tapi juga mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman," lanjut Qomaruzzaman.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Berambisi Raih Pertumbuhan Pendapatan 143% Tahun Ini

Pupuk Kaltim akan terus konsisten melakukan inovasi berkelanjutan, untuk mencapai target pengurangan emisi karbon melalui beragam program dalam koridor Environmental, Social dan Governance (ESG).

"Melalui keterlibatan masyarakat dalam inisiatif penyeimbangan karbon dari community forest, diharap mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih tinggi," pungkas Qomaruzzaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto