KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Kaltim terus mendorong inovasi sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat daya saing, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan bisnis. Perusahaan aktif melakukan riset dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan produk-produk pupuk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pertanian modern. Inovasi tidak hanya terkait dengan teknologi, tetapi juga dengan pengembangan keterampilan dan budaya inovatif di kalangan karyawan. Pupuk Kaltim secara rutin melakukan program pelatihan, peningkatan kapasitas, dan penghargaan bagi karyawan yang mampu menciptakan ide-ide inovatif yang bermanfaat bagi perusahaan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengatakan Pupuk Kaltim mengedepankan inovasi di berbagai bidang, utamanya dalam memperbaiki proses, meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan, seiring dinamika industri dan tantangan global yang kian kompleks.
Baca Juga: Kementan Tingkatkan Keterlibatan Generasi Milenial pada Program Pertanian Modern Hal itu dituangkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) sebagai wadah bagi insan perusahaan dalam melahirkan gagasan baru yang kreatif dan inovatif. Seluruh inovasi tersebut bukan hanya memberikan solusi jangka pendek, namun turut membawa dampak positif jangka panjang bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Melalui inovasi yang diciptakan, Pupuk Kaltim mampu melakukan efisiensi hingga Rp 215,8 miliar sepanjang tahun 2024. Dalam satu tahun, lebih dari 1.000 inovasi yang lahir dari seluruh lini perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses," kata Soesilo dalam keterangannya, Rabu (25/9). Ia bilang, Pupuk Kaltim sadar bahwa kemampuan berinovasi akan menentukan sejauh mana perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Mengingat hal tersebut tidak hanya terbatas pada penciptaan sesuatu yang baru, namun juga menekankan pada menemukan cara baru dalam memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada. Terbaru, 12 gugus inovasi Pupuk Kaltim berhasil meraih penghargaan terbaik dengan predikat Excellence pada ajang Internasional Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila Filipina. Selain itu, satu gugus Pupuk Kaltim juga berhasil meraih predikat Best Innovation Project, atas gagasan inovatif yang dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap nilai efisiensi di lingkungan perusahaan hingga masyarakat.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Targetkan Produksi Pupuk 700 Ribu Ton Tahun Ini Dian Wahyu Pratama, VP Inovasi dan Pengembangan Manajemen (Inbangmen) Pupuk Kaltim mengatakan, pihaknya setiap tahun rutin berkontribusi dalam IQPC untuk mengukur efektivitas inovasi dalam mendukung komitmen perusahaan dalam peningkatan mutu produksi secara berkesinambungan. Tahun ini, Pupuk Kaltim mengusung berbagai terobosan unggulan terkait produktivitas, efisiensi operasional hingga implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan. "Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang tidak hanya berfokus pada produksi ekselen, tetapi juga komitmen tinggi dalam menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan," ujar Dian. Ia mengatakan, keikutsertaan Pupuk Kaltim pada IQPC juga upaya menginternalisasi semangat inovasi insan perusahaan, dengan melahirkan berbagai gagasan yang tidak hanya menitikberatkan dukungan terhadap aktivitas bisnis, tapi juga dampak langsung ke masyarakat sesuai prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk