Pupuk Kaltim (PKT) Menilik Peluang Pasar Ekspor Baru ke Eropa dan Amerika Latin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pupuk dan amoniak,PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim, menilik peluang untuk memperluas pasar ekspor di luar Asia Pasifik. Hal ini seiring dengan perluasan kapasitas dan diversifikasi usaha yang telah dan akan dilakukan perusahaan ke depannya. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menyatakan, sebenarnya pasar PKT di Asia Pasifik itu bisa dikatakan sudah cukup mendominasi. Nah, rencananya, PKT akan memperlebar cakupan ekspor ke negara-negara Eropa dan Amerika Latin. 

Pemilihan kedua wilayah tersebut bukan tanpa alasan, PKT melihat peluang pasar ekspor itu datang lantaran tak sedikit dari industri berbasis gas alam di Eropa dan Amerika, terpaksa harus menutup operasionalnya akibat dari harga gas yang sangat tinggi.


"Karena perusahaan-perusahaan itu tutup, pasar Amerika Latin itu menjadi terbuka untuk PKT, kami akan penetrasi ke sana," ungkap Rahmad, dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/3).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Raup Laba Rp 6,17 Triliun pada 2021

Dengan demikian, kondisi itu menjadi celah bagi Pupuk Kaltim untuk memasuki pasar Amerika Latin, yang memang membutuhkan produk petrochemical, seperti amoniak guna memenuhi permintaan konsumen."Sementara demand produk turunannya itu tetap ada, ini ceruk pasar yang akan kami manfaatkan," sebutnya. 

Meski begitu, PKT harus melakukan berbagai persiapan guna memaksimalkan rencana bisnisnya itu untuk mengeruk pasar ekspor baru. Hal ini lantaran terbatasnya kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan saat ini. "Kapasitas produksi memang membatasi kami untuk ekspansi luar biasa, karena kami sebuah industri. Sekarang kapasitas produksi saja sudah jalan di atas 100%," jelasnya. 

Untuk itu, Pupuk Kaltim sendiri sudah ada rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan melakukan sejumlah ekspansi bisnis, antaranya membangun pabrik amoniak. pabrik urea, dan pabrik metanol di Papua Barat. Rahmad bilang, PKT akan mengembangkan industri petrokimia berbasis gas alam, dari amoniak menjadi amonium nitrat.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Targetkan Perluas Lahan Pengembangan Hingga 5 Kali Lipat di 2022

Meski memiliki ambisi untuk menyasar pasar ekspor anyar, PKT tetap harus mengutamakan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Nah, ketika kebutuhan domestik telah terpenuhi, barulah fokus selanjutnya bagi perusahaan untuk menilik peluang ke pasar luar negeri, baik itu di Asia Pasifik maupun wilayah lain di luar itu. 

"Jadi domestik fokus kami, ekspor come next di Asia Pasifik, dan kami juga akan ke pasar-pasar baru," pungkas Rahmad. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .