JAKARTA. Tahun depan, industri perbankan diprediksi masih belum bergairah. Kendati begitu, sejumlah bank percaya diri bisa menggenjot kinerja, terutama laba. Cita-cita bank adalah memupuk laba agar bisa naik kelas. Coba tengok Bank CIMB Niaga. Bank milik investor Malaysia ini berambisi naik kelas ke kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV atau bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. CIMB Niaga menargetkan naik kelas pada tahun 2016. Target ini bakal dicapai melalui pertumbuhan organik pada tahun 2015. Wan Razly Abdullah, Strategy & Finance Director Bank CIMB Niaga mengatakan, pihaknya optimistis, target naik kelas bisa diraih. "Strateginya melalui peningkatan laba ditahan yang diperoleh dari laba bersih tahun ini dan laba bersih tahun berjalan 2015,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (2/12). Mengacu data Bank Indonesia (BI), jumlah modal inti Bank CIMB Niaga mencapai Rp 25,91 triliun per September 2014. Angka ini tumbuh 14,04% dari posisi Rp 22,72 triliun pada tahun 2013 atau secara tahunan (year on year/yoy). Itu artinya, CIMB Niaga masih membutuhkan modal tambahan sekitar Rp 4 triliun agar bisa naik kelas ke BUKU 4. Dengan modal saat ini, CIMB Niaga masih berada di kelompok BUKU III atau bermodal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.
Pupuk laba, CIMB Niaga & Bank DKI ingin naik kelas
JAKARTA. Tahun depan, industri perbankan diprediksi masih belum bergairah. Kendati begitu, sejumlah bank percaya diri bisa menggenjot kinerja, terutama laba. Cita-cita bank adalah memupuk laba agar bisa naik kelas. Coba tengok Bank CIMB Niaga. Bank milik investor Malaysia ini berambisi naik kelas ke kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV atau bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. CIMB Niaga menargetkan naik kelas pada tahun 2016. Target ini bakal dicapai melalui pertumbuhan organik pada tahun 2015. Wan Razly Abdullah, Strategy & Finance Director Bank CIMB Niaga mengatakan, pihaknya optimistis, target naik kelas bisa diraih. "Strateginya melalui peningkatan laba ditahan yang diperoleh dari laba bersih tahun ini dan laba bersih tahun berjalan 2015,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (2/12). Mengacu data Bank Indonesia (BI), jumlah modal inti Bank CIMB Niaga mencapai Rp 25,91 triliun per September 2014. Angka ini tumbuh 14,04% dari posisi Rp 22,72 triliun pada tahun 2013 atau secara tahunan (year on year/yoy). Itu artinya, CIMB Niaga masih membutuhkan modal tambahan sekitar Rp 4 triliun agar bisa naik kelas ke BUKU 4. Dengan modal saat ini, CIMB Niaga masih berada di kelompok BUKU III atau bermodal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.