Puradelta jajaki kerja sama kembangkan residensial



JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) terus mengembangkan kawasan kota Deltamas, Cikarang. Setelah selama ini masih fokus melakukan penjualan lahan industri, kini anak usaha Sinarmas Land ini sudah mulai mempersiapkan diri mengembangkan proyek residensial, komersial, dan proyek recurring income dalam skala besar.

Hongky Jeffry Nantung, Presiden Direktur Puradelta mengatakan, pihaknya saat ini tengah menjajaki rencana kerja sama dengan investor asing untuk membangun proyek residensial dan komersial berupa pergudangan. "Penjajakan tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu dan kita harapkan kesepakatan bisa tahun ini," kata Hongky, Senin (22/5).

Hongky bilang, satu investor dijajaki untuk pengembangan kawasan residensial dan dua investor lagi untuk pengembangan kawasan pergudangan. Namun, dirinya tidak bersedia menyebutkan asal negara ketiga investor tersebut.


Rencana kerja sama yang dijajaki tersebut akan mengembangkan lahan dalam skala besar. Hongky bilang, untuk pengembangan residensial saja lahannya sekitar 30%. Sementara pengembangan pergudangan jauh lebih luas. Satu investor saja menjajaki pengembangan 50 hektare (ha) lahan untuk pergudangan.

Puradelta mulai bersiap-siap mengembangkan kawasan komersial dan residensial lantaran pengambangan kawasan industri yang mereka lakukan sudah cukup besar. Dari 3.177 hektare (ha) yang sudah dimiliki Puradelta di Deltamas, setengahnya atau 1.563 ha diperuntukkan sebagai kawasan industri. Hingga saat ini lahan sudah dikembangkan sekitar 1.135 ha, sebagian besar diisi oleh perusahaan otomotif dan turunannya.

Terdapat enam tenant besar yang telah masuk ke kawasan industri Puradelta. Tiga di antaranya sudah beroperasi yakni pabrik KITIC seluas 200 ha, Suzuki 130 ha, Mitsubishi 51 ha. Dua lagi dalam proses konstruksi yakni SAIC General Motor Wuling 60 ha dan Maxxis 35 ha. Serta satu yang masih baru melakukan pembelian lahan yakni Astra Honda Motor seluas 38 ha.

Hermawan Wijaya, Direktur Puradelta mengatakan, dengan beroperasinya pabrik-pabrik tersebut, kebutuhan untuk residensial dan komersial akan semakin meningkat. "Tapi tahun ini kita masih tetap akan lebih fokus untuk menggenjot lahan industri dulu kawasannya ramai," kata dia.

Sekitar 856 ha lahan di Kota Deltamas memang untuk kawasan residensial dan 757 ha untuk kawasan komersial. Kawasan residential yang telah dikembangkan baru 164 ha dengan total 2.600 unit rumah. Sementara, untuk kawasan komersial baru dikembangkaan 330 ha untuk pembangunan ruko, apartemen sewa dan lain-lain.

Hermawan bilang, Puradelta berencana meluncurkan dua kluster perumahan pada kuartal III tahun ini yang akan menyasar segmen menengah dengn harga sekitar Rp 900 juta-Rp 1,3 miliar. Namun, dia tidak menyebutkan berapa unit rumah yang akan mereka luncurkan.

Baru-baru ini, Puradelta sudah mulai melakukan tes pasar dengan merilis 25 unit di kluster Woodchester dengan harga yang sama. "Ini kita tes pasar dulu untuk persiapan peluncuran kluster baru kuartal III nanti," katanya.

Ke depan, Puradelta akan fokus mengembangan proyek residential segmen menengah ke atas di Kota Deltamas. Menurut Hermawan, pasar tersebut masih akan terserap di kawasan tersebut mengingat tetangga mereka seperti Lippo juga mengembangkan proyek-proyek dengan segmen atas di Cikarang.

Sementara pengembangan proyek pergudangan dilakukan Puradelta untuk meningkatkan porsi recurring income. Saat ini, porsi pendapatan berulang mereka baru sekitar 6% terhadap total pendapatan dan akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 9%-10%. Dan bahkan dalam lima tahun ke depan diharapkan bisa mencapai 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini