Puradelta Lestari Kembangkan Kawasan Industri Khusus Data Center Seluas 2.200 Hektare



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation melalui PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kembangkan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) seluas ± 2.200 hektare yang dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan. Pengembangan ini dilakukan di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. 

GIIC telah memiliki ± 170 tenants di antaranya Suzuki, Hyundai Motors, Mitsubishi Motors, SAIC GM Wuling, Astra Honda Motors, Kalbe, Maxxis, dan Kohler. Nantinya, GIIC akan dikembangkan sebagai zona industri khusus yang didedikasikan untuk data center dengan infrastruktur berteknologi tinggi. 

“Saat ini, sudah ada 14 tenant data center baik yang lokal maupun berskala global yang telah bergabung di kawasan industri ini, seperti PT Telkom Indonesia Tbk dan Pusat Data Nasional, di mana mereka akan mendirikan hyperscale data center di GIIC – Kota Deltamas,” ujar Direktur dan Sekretaris Perseroan – Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Jumat (25/11). 


Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Lorena Hadirkan Bus Listrik di BSD City

Sebagai tambahan, perseroan membukukan perolehan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,3 triliun hingga kuartal III-2022.  Raihan ini setara 73,8% dari target marketing sales di tahun ini sebesar Rp1,8 triliun. 

Tercatat, penjualan lahan industri masih menjadi kontributor utama capaian marketing sales tersebut. Capaian pra-penjualan di tahun ini juga didukung oleh kenaikan harga penjualan rata-rata dan meningkatnya permintaan, khususnya dari sektor data center. 

Direktur Operasional Kota Deltamas – Robertus Satriotomo menambahkan saat ini, demand lahan industri masih cukup tinggi dan didominasi oleh sektor data center

“Permintaan tersebut diiringi dengan masifnya perkembangan teknologi dan digital di Indonesia sehingga kehadiran data center sangat penting untuk menunjang kebutuhan hidup masyarakat,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .