Puradelta yakin capai penjualan lahan 60 ha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) semakin bersinar di bisnis kawasan industri. Pasalnya, penjualan lahan pengembang kota Deltamas ini sudah hampir mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan.

Baru-baru ini, Puradelta berhasil menjual lahan industri seluas 20 hektare (ha) kepada perusahaan produsen peralatan dapur dan kamar mandi internasional asal Amerika Serikat, Kohler. Dengan tambahan baru tersebut, DMAS telah mencatatkan penjualan lahan 59,1 ha sepanjang tahun ini atau hampir mencapai target perseroan di tahun 2017 ini yakni 60 ha.

Tondy Suwanto, Direktur Puradelta Lestari mengatakan, permintaan lahan (inquiry) di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) masih sangat besar. Oleh karenanya, perusahaan optimistis, bisa melampaui target tahun ini.


"Inquiry saat ini yang sedang kita tangani lebih dari 100 ha," kata Tondy pada Kontan.co.id, Senin (4/12).

Pencapaian marketing sales dari lahan industri yang cukup bagus tersebut, lanjut Tondy, akan mendukung perseroan mencapai target penjualan pada tahun ini. Sementara kehadiran Kohler menurutnya, akan semakin menambah panjang daftar perusahaan ternama yang membangun fasilitas produksi di GIIC. Perusahaan tersebut telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas produksinya di sana pada 28 November 2017.

Sebelumnya, dua perusahaan otomotif ternama SAIC GM Wuling dan Mitsubishi telah beroperasi tahun ini. Pabrik Mitsubishi menempati lahan seluas 51 ha dan telah beroperasi sejak April lalu, sedangkan Pabrik SAIC GM Wuling yang menempati lahan 60 ha telah beroperasi sejak Juli lalu.

Meskipun permintaan lahan industri masih sangat besar di Kota Deltamas, Puradelta Lestari tidak akan memasang target secara agresif di tahun depan. Hanya saja, Tondy belum bisa menyebutkan target perusahaan di 2018. "Seperti biasa, perusahaan akan tetap konservatif. Mungkin akan tumbuh, tapi tidak akan jauh dari tahun ini," kata Tondy.

Adapun inquiries yang ditangani Puradelta saat ini datang dari sektor yang cukup bervariasi. "Sekarang sudah muali bermacam-macam, tidak seperti selama ini yang didominasi otomotif," jelas Tondy.

Sementara untuk harga lahan di GIIC tahun depan diperkirakan masih akan cenderung flat. Tondy bilang, pihaknya tidak bisa sembarang dalam mengerek harga karena saingan perusahaan tidak hanya dalam negeri saja tetapi juga dari regional.

Untuk melengkapi fasilitas kawasan industrinya, Puradelta akan menambah pabrik sewa sekitar 4-5 unit tahun depan dengan luas tanah 1.700 m2-2.500 m2 dan luas bangunan 1.100 m2-2.000 m2. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 5 unit pabrik dan sudah tersewa seluruhnya.

Selain terus mengejar penjualan lahan industri, Puradelta juga akan mulai melakukan pengembangan proyek residensial tahun depan. Kolaborasi perusahaan dengan Panahome untuk mengembangkan lahan seluas 37 ha yang akan dimulai tahun depan.

Tahap pertama, mereka akan mengembangkan rumah tapak di lahan 13 ha. "Tapi timing peluncurannya belum tahu di kuartal berapa," kata Tondy.

Di samping kolaborasi dengan Panahome, Puradelta juga akan melakukan pengembangan proyek residensial sendiri pada kuartal I 2018. Perusahaan akan merilis rumah tapak dalam bentuk kluster-kluster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia