KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan industri perhotelan PT Puri Sentul Permai Tbk (
KDTN) sedang gencar-gencarnya menargetkan pembangunan hotel dan penginapan di rest area sepanjang koridor jalan tol Trans-Jawa. Diberi nama Kedaton 8 Xpress Hotel, KDTN mengklaim unit usaha miliknya ini merupakan hotel pertama yang dibangun di rest are di Indonesia sekaligus menjadi pionir dalam bisnis ini, dimana pembangunan pertamanya diresmikan pada tanggal 31 Maret 2022 yang berlokasi di Rest Area Km 19 Ruas Tol Japek. Direktur KTDN Aan Rohanah mengaku hingga saat ini Kedaton 8 Xpress Hotel memiliki okupansi yang mencapai 40%-50%. Meskipun belum mencapai target, perseroan tetap optimistis dapat lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Segera IPO, Puri Sentul (KDTN) Ingin Tambah 30 Hotel Rest Area dalam Lima Tahun “Okupansinya masih 40% hingga 50%, memang masih belum mencapai target tetapi perseroan optimis bahwa ke depan okupansi akan lebih baik hal ini terlihat dari adanya pertumbuhan okupansi setiap bulannya. Ini juga merupakan produk baru dalam industri hotel di Rest Area sehingga perlu waktu untuk memperkenalkan Kedaton 8 Xpress kepada masyarakat,” kata Aan kepada Kontan (01/11). Sebelumnya Aan mengklaim jika bisnis hotel di rest area ini merupakan yang pertama hadir di Indonesia, dan KDTN menjadi pionir utama dalam bisnis ini “Pengembangan hotel di KM 19 merupakan yang pertama bukan hanya bagi perseroan, tetapi di bisnis ini. Kita telah melakukan penjajakan dengan pengelola jalan tol lainnya untuk mengembangkan hotel di rest area di tempat lain,” kata Aan. Melihat peluang bisnis dan perkembangan yang semakin baik, perseroan akan terus melakukan ekspansi bisnis untuk memperluas unit hotelnya di berbagai rest area toll lainnya. Untuk pembangunan hotel rest area, perusahaan setidaknya harus mengeluarkan dana investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar - Rp 6 miliar per unit. Estimasi pembangunan ini selesai antara enam hingga tujuh bulan. Perseroan melalui paparan umumnya mengaku akan melakukan ekspansi bisnis secara bertahap, dengan target penambahan lima hotel hingga tahun 2023 yang berlokasi di Jalan Tol Trans-Jawa. Untuk tahun ini Aan mengaku akan ada 2 hotel yang dibangun di lokasi Rest Area KM 166 dan KM 164 Ruas Tol Cipali - Majalengka. “Manajemen sedang fokus persiapan untuk pembangunan kembali Kedaton8 Xpress Hotel 2 Outlet ditahun ini. Lokasi pembangunan sesuai yang sudah diungkap dalam prospektus adalah Rest Area KM 166 dan KM 164 Ruas Tol Cipali - Majalengka,” jelas Aan.
Baca Juga: Pemilik Kedaton 8 dan K8 Xpress Hotel Puri Sentul (KDTN) IPO, Incar Dana Rp 40 Miliar Terkait dengan harga kamar, perseroan mematok Rp 300 ribu per kamar dengan durasi 4 jam istirahat. Aan menjelaskan jika kebijakan waktu durasi per kamar ini disesuaikan dengan aturan dari Permen PUPR. Dirinya bilang “Durasi 4 jam dipilih karena aturan dari Permen PUPR nya memang menyebutkan istirahat tidak boleh lebih dari 12 jam”.
Sebagai pionir dalam bisnis hotel rest area, KDTN mengaku menerapkan konsep operasional dengan sistem
Self Service, dimana para tamu bisa melakukan registrasi mandiri (
self check in) dengan metoda pembayaran
cashless juga pemesanan makanan dan minuman yang menggunakan fasilitas
vending mahchine, dimana tamu bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa perlu banyak berinteraksi dengan petugas hotel. Di sisi lain sistem ini juga mampu menghadirkan layanan yang cepat untuk para konsumen dan juga kemudahan akses dan transparansi yang memudahkan pengontrolan dari sisi keuangan perusahaan. Perseroan melihat prospek bisnis hotel di rest area cukup menjanjikan seiring dengan ramainya pengguna jalan tol. Kebutuhan hotel transit diproyeksikan tumbuh baik dari masyarakat yang sedang dalam perjalanan jauh maupun untuk menopang pariwisata. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .