KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketimpangan pembangunan ekonomi antar daerah di Indonesia menjadi masalah klasik yang tidak pernah selesai sejak negeri ini merdeka. Tidak hanya ketimpangan pembangunan antara desa dan kota, ketimpangan pembangunan juga terjadi antar pulau, terutama Pulau Jawa dengan pulau-pulau lain. Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berjanji menciptakan pusat perekonomian baru di daerah yang berada di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini Pulau Jawa menyumbang sekitar 60% perputaran ekonomi Indonesia dan Pulau Sumatera sebesar 20%. Sementara pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia, hanya mendapatkan sisa 20%.
Pusat ekonomi baru disiapkan di luar Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketimpangan pembangunan ekonomi antar daerah di Indonesia menjadi masalah klasik yang tidak pernah selesai sejak negeri ini merdeka. Tidak hanya ketimpangan pembangunan antara desa dan kota, ketimpangan pembangunan juga terjadi antar pulau, terutama Pulau Jawa dengan pulau-pulau lain. Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berjanji menciptakan pusat perekonomian baru di daerah yang berada di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini Pulau Jawa menyumbang sekitar 60% perputaran ekonomi Indonesia dan Pulau Sumatera sebesar 20%. Sementara pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia, hanya mendapatkan sisa 20%.