Pusat perbelanjaan rugi ratusan miliar akibat aksi anarkis dua hari ini



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kericuhan yang terjadi di Jakarta Pusat berimbas pada bisnis peritel. Adapun diproyeksikan kerugian peritel mencapai ratusan miliar.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan bahwa dari aksi tersebut mengakibatkan kerugian bagi perekonomian Indonesia. "Tak hanya peritel, tapi juga ekonomi negara," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (22/5).

Namun, disebutnya sejauh ini peritel yang hancur-hancuran hanya berada di Jakarta Pusat. Sedangkan untuk Jakarta Barat ataupun Jakarta Selatan masih terbilang aman karena ramai.


Dia menyebut, hal tersebut lantaran pusat-pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Pusat tutup mulai pukul 15.00 WIB. Penutupan itu sendiri disebutnya bukan hanya lantaran soal keamanan saja karena pasti sudah dipersiapkan. "Tapi karena memang tidak ada pengunjung karena semua ketakutan," tuturnya.

Dari situ, ia menilai dampak kerugian pengusaha di pusat perbelanjaan hingga miliaran rupiah lantaran penurunan transaski yang signifikan. Sayangnya, ia mengaku belum mengetahui rata-rata transaksi karena belum terima datanya.

Karenanya, ia hanya berharap persoalan ini cepat selesai. "Harapannya tentu cepat selesai karena ini kontra produktif," lanjutnya.

Selain itu, ia juga berharap pihak yang sudah memutuskan mengajukan persoalan ke jalur hukum juga dapat mengerahkan massanya untuk tidak melakukan aksi macam-macam. "Katanya aksi damai, kalau sudah lempar batu kan sudah bukan aksi damai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini