KONTAN.CO.ID - Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengembangan dan pelestarian Hoya Yogyakarta, tanaman asli Indonesia yang tidak hanya memiliki nilai budaya lokal tetapi juga potensi besar dalam menggerakkan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global. Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati, menjelaskan bahwa Hoya berpotensi besar memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama melalui pengembangan varietasnya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. “Potensi Hoya sangat besar dalam menggerakkan perekonomian. Saat ini kami menunggu pendaftaran 40 varietas Hoya lainnya oleh perkumpulan pelestari Hoya yang berbasis di Yogyakarta,” ujarnya pada Jumat, 10 Januari 2025. Hoya Yogyakarta telah menjadi salah satu tanaman yang digemari di berbagai belahan dunia. Proses pendaftaran varietas tanaman ini memerlukan penelitian panjang, seperti yang diungkapkan oleh Hervia, seorang pelestari Hoya sekaligus pemrakarsa pendaftaran varietasnya. “konservasi tanaman Hoya sudah berlangsung selama puluhan tahun. Tangkai bunga baru bermunculan setelah 5–10 tahun pemeliharaan, dan saat itu tanaman dapat dideskripsi serta diberi nama,” jelas Hervia.
Pusat PVTPP Dorong Varietas Hoya Yogyakarta Menuju Pentas Dunia
KONTAN.CO.ID - Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengembangan dan pelestarian Hoya Yogyakarta, tanaman asli Indonesia yang tidak hanya memiliki nilai budaya lokal tetapi juga potensi besar dalam menggerakkan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global. Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati, menjelaskan bahwa Hoya berpotensi besar memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama melalui pengembangan varietasnya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. “Potensi Hoya sangat besar dalam menggerakkan perekonomian. Saat ini kami menunggu pendaftaran 40 varietas Hoya lainnya oleh perkumpulan pelestari Hoya yang berbasis di Yogyakarta,” ujarnya pada Jumat, 10 Januari 2025. Hoya Yogyakarta telah menjadi salah satu tanaman yang digemari di berbagai belahan dunia. Proses pendaftaran varietas tanaman ini memerlukan penelitian panjang, seperti yang diungkapkan oleh Hervia, seorang pelestari Hoya sekaligus pemrakarsa pendaftaran varietasnya. “konservasi tanaman Hoya sudah berlangsung selama puluhan tahun. Tangkai bunga baru bermunculan setelah 5–10 tahun pemeliharaan, dan saat itu tanaman dapat dideskripsi serta diberi nama,” jelas Hervia.