JAKARTA. Perebutan 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) jatah divestasi tahun 2010 kian seru. Pemerintah pusat rupanya tetap menginginkan porsi 7% saham senilai US$ 271,6 juta tersebut meski Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak merestui. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, sesuai perjanjian kontrak karya dengan Newmont porsi saham itu terlebih dahulu ditawarkan ke pemerintah pusat. "Saat ini pemerintah pusat sudah menyatakan minatnya," ujarnya, Kamis (20/1). Menurut Agus, hingga kini pemerintah masih mengkaji siapa yang mewakili pemerintah untuk mengeksekusi jatah divestasi itu, bisa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Pusat Investasi Pemerintah (PIP). "Biar pemerintah pusat menyelesaikan kajiannya lebih dulu," ujar mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.
Pusat tetap incar 7% saham Newmont
JAKARTA. Perebutan 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) jatah divestasi tahun 2010 kian seru. Pemerintah pusat rupanya tetap menginginkan porsi 7% saham senilai US$ 271,6 juta tersebut meski Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak merestui. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, sesuai perjanjian kontrak karya dengan Newmont porsi saham itu terlebih dahulu ditawarkan ke pemerintah pusat. "Saat ini pemerintah pusat sudah menyatakan minatnya," ujarnya, Kamis (20/1). Menurut Agus, hingga kini pemerintah masih mengkaji siapa yang mewakili pemerintah untuk mengeksekusi jatah divestasi itu, bisa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Pusat Investasi Pemerintah (PIP). "Biar pemerintah pusat menyelesaikan kajiannya lebih dulu," ujar mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.