Puso Akibat Banjir Belum Ancam Ketahanan Pangan



KUDUS. Lahan pertanian yang terendam banjir di sejumlah daerah jumlahnya ratusan ribu hektare. Namun, dari sekian lahan yang terendam banjir itu lahan yang  puso sekitar 40.000 hektare. 

Dalam rilis yang dikirim Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian Suswono menyatakan, jumlah lahan yang puso belum mempengaruhi ketahanan pangan nasional. Pasalnya dibanding luas panen padi nasional yang mencapai 14 juta hektare, jumlah itu masih kecil. 

Walaupun demikian, pemerintah tidak menganggap kecil persoalan puso ini. "Pemerintah akan membantu agar lahan puso bisa ditanami kembali," kata Suswono usai memimpin rapat koordinasi dengan para kepala dinas pertanian di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (4/2). 


Rakor yang membahas penanggulangan lahan pertanian dan peternakan yang rusak akibat banjir itu sendiri dihadiri para kepala dinas dari lima kabupaten yang selama ini menjadi lumbung pangan nasional, yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, dan Jepara. Hadir juga Bupati dan Wakil Bupati Kudus.

Dalam rakor tersebut Mentan mendengarkan laporan para kepala dinas mengenai dampak banjir terhadap lahan pertanian dan peternakan. Mentan meminta agar para kepala dinas pertanian mendata dengan akurat lahan yang rusak akibat banjir.

"Hasil pendataan itu segera sampaikan kepada Kementerian agar dapat dialokasikan bantuan yang diperlukan," tandas Mentan. 

Usai memimpin rakor Mentan langsung meninjau lokasi sawah yang rusak karena tergenang banjir di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus, Jateng. Pada kesempatan tersebut Mentan menyerahkan bantuan 10 unit hand tractor, 10 unit pompa air, benih, dan obat-obatan untuk hewan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amal Ihsan