JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri Holding) akan merevitalisasi pabtrik pupuk Sriwidjaja II. Sebab, pabrik tersebut sudah uzur.Direktur Teknik dan Pengembangan Musthofa mengatakan, pabrik pupuk Sriwidjaja II sudah tidak efisien lagi. Produksinya hanya mencapai 2.000 metrik ton per hari (MTPD) amoniak dan 2.750 MTPD urea. Sedangkan, konsumsi energinya sangat besar. "Kalau untuk amoniak mencapai 32 MMBTU per ton, kalau urea itu mencapai 26 MMBTU per ton," ujarnya.Nantinya, Pusri akan membangun pabrik baru yang kebutuhan bahan baku gas bumi mencapai 86 MMSCFD atau sekitar 29.670 MMSCF pertahun atau 593,4 BSCF untuk 20 tahun. "Ini jauh lebih irit dibandingkan pabrik Pusri II," tambahannya.Untuk biaya revitalisasi ini, Musthofa memperkirakan biayanya mencapai US$ 695 juta. Rencananya, proyek ini akan dilakukan mulai 2012 hingga 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pusri akan revitalisasi pabrik pupuk II
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri Holding) akan merevitalisasi pabtrik pupuk Sriwidjaja II. Sebab, pabrik tersebut sudah uzur.Direktur Teknik dan Pengembangan Musthofa mengatakan, pabrik pupuk Sriwidjaja II sudah tidak efisien lagi. Produksinya hanya mencapai 2.000 metrik ton per hari (MTPD) amoniak dan 2.750 MTPD urea. Sedangkan, konsumsi energinya sangat besar. "Kalau untuk amoniak mencapai 32 MMBTU per ton, kalau urea itu mencapai 26 MMBTU per ton," ujarnya.Nantinya, Pusri akan membangun pabrik baru yang kebutuhan bahan baku gas bumi mencapai 86 MMSCFD atau sekitar 29.670 MMSCF pertahun atau 593,4 BSCF untuk 20 tahun. "Ini jauh lebih irit dibandingkan pabrik Pusri II," tambahannya.Untuk biaya revitalisasi ini, Musthofa memperkirakan biayanya mencapai US$ 695 juta. Rencananya, proyek ini akan dilakukan mulai 2012 hingga 2014.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News