JAKARTA. Kebutuhan pupuk nasional terus meningkat. Sementara, produksi pupuk nasional belum mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, upaya yang dilakukan adalah membangun pabrik pupuk baru untuk menambah kapasitas produksi. Untuk itu, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menggandeng Jordan Phosphates Mines corp (JPMC) untuk menyediakan bahan baku phosphat dan mendirikan perusahaan patungan untuk membangun pabrik pupuk NPK baru. Nota kesepahaman (MoU) kerjasama ini ditandatangani pada hari Jum\'at (9/7) lalu. Direktur Utama PT Pusri Dadang Heru Kodri mengatakan, bersama JPMC nantinya PT Pusri akan membangun 3 pabrik pabrik pupuk di Palembang dengan total nilai investasi sekitar Rp 600 miliar. JPMC akan menyuplai bahan baku phosphat, dan akan turut serta dalam investasi pembangunan pabriknya. "Tapi kita inginnya jadi mayoritas,jadi 51% lebih" kata Dadang. Chieff Executive officer JPMC Walid Kurdi menambahkan, kerjasama dengan PT Pusri merupakan kerjasama Jordan Phosphate yang kedua dengan perusahaan di Indonesia. Sebelumnya, JPMC juga telah bekerjasama dengan PT Petrokimia untuk membangun pabrik pupuk. Dalam proyek dengan PT Pusri ini, Walid mengatakan pihaknya siap menggelontorkan dana sekitar US$ 100 juta. "Untuk tahap awal, kami akan menyediakan dana sekitar US$ 50 juta," kata Walid.Nantinya, pabrik NPK yang dibangun ini akan memiliki kapasitas masing-masing sekitar 250.000 - 300.000 ton per tahun. "Kami memiliki bahan baku phospat yang cukup besar, dan Indonesia memiliki ekonomi yang bagus," kata Walid. Ia menambahkan, kerjasama ini juga menunjukkan kepercayaannya pada kondisi ekonomi dan investasi di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pusri dan JPMC Berkolaborasi Bangun Pabrik Pupuk NPK
JAKARTA. Kebutuhan pupuk nasional terus meningkat. Sementara, produksi pupuk nasional belum mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, upaya yang dilakukan adalah membangun pabrik pupuk baru untuk menambah kapasitas produksi. Untuk itu, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menggandeng Jordan Phosphates Mines corp (JPMC) untuk menyediakan bahan baku phosphat dan mendirikan perusahaan patungan untuk membangun pabrik pupuk NPK baru. Nota kesepahaman (MoU) kerjasama ini ditandatangani pada hari Jum\'at (9/7) lalu. Direktur Utama PT Pusri Dadang Heru Kodri mengatakan, bersama JPMC nantinya PT Pusri akan membangun 3 pabrik pabrik pupuk di Palembang dengan total nilai investasi sekitar Rp 600 miliar. JPMC akan menyuplai bahan baku phosphat, dan akan turut serta dalam investasi pembangunan pabriknya. "Tapi kita inginnya jadi mayoritas,jadi 51% lebih" kata Dadang. Chieff Executive officer JPMC Walid Kurdi menambahkan, kerjasama dengan PT Pusri merupakan kerjasama Jordan Phosphate yang kedua dengan perusahaan di Indonesia. Sebelumnya, JPMC juga telah bekerjasama dengan PT Petrokimia untuk membangun pabrik pupuk. Dalam proyek dengan PT Pusri ini, Walid mengatakan pihaknya siap menggelontorkan dana sekitar US$ 100 juta. "Untuk tahap awal, kami akan menyediakan dana sekitar US$ 50 juta," kata Walid.Nantinya, pabrik NPK yang dibangun ini akan memiliki kapasitas masing-masing sekitar 250.000 - 300.000 ton per tahun. "Kami memiliki bahan baku phospat yang cukup besar, dan Indonesia memiliki ekonomi yang bagus," kata Walid. Ia menambahkan, kerjasama ini juga menunjukkan kepercayaannya pada kondisi ekonomi dan investasi di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News