KONTAN.CO.ID - Indonesia dan Kanada memulai Perundingan Putaran Ketujuh Indonesia– Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA) di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (4/3). Perundingan akan berlangsung hingga 8 Maret 2024. Pembukaan perundingan dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono selaku Ketua Tim Perunding Indonesia. Sementara itu, Associate Assistant Deputy Minister Global Affairs Canada Aaron Fowler selaku Ketua Tim Perunding Kanada. “Indonesia dan Kanada sepakat untuk mengutamakan negosiasi yang efektif dan berkualitas pada putaran ini. Kedua negara juga berkomitmen untuk membahas menyeluruh setiap isu dengan menghargai gagasan masing-masing demi mencapai kesepakatan bersama yang telah ditentukan,” kata Djatmiko. Djatmiko menambahkan, Perundingan ICA–CEPA merupakan salah satu perundingan prioritas bagi Indonesia yang membahas peningkatan akses pasar barang, jasa, dan investasi di kawasan Amerika Utara serta isu-isu perdagangan Indonesia dan Kanada. Melalui kesepakatan kedua kepala negara yang disetujui pada September tahun lalu, ICA–CEPA diharap dapat selesai secara substantif pada akhir 2024.
Putaran ke-7 ICA–CEPA, Indonesia–Kanada Lanjutkan Komitmen Penyelesaian Perundingan
KONTAN.CO.ID - Indonesia dan Kanada memulai Perundingan Putaran Ketujuh Indonesia– Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA) di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (4/3). Perundingan akan berlangsung hingga 8 Maret 2024. Pembukaan perundingan dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono selaku Ketua Tim Perunding Indonesia. Sementara itu, Associate Assistant Deputy Minister Global Affairs Canada Aaron Fowler selaku Ketua Tim Perunding Kanada. “Indonesia dan Kanada sepakat untuk mengutamakan negosiasi yang efektif dan berkualitas pada putaran ini. Kedua negara juga berkomitmen untuk membahas menyeluruh setiap isu dengan menghargai gagasan masing-masing demi mencapai kesepakatan bersama yang telah ditentukan,” kata Djatmiko. Djatmiko menambahkan, Perundingan ICA–CEPA merupakan salah satu perundingan prioritas bagi Indonesia yang membahas peningkatan akses pasar barang, jasa, dan investasi di kawasan Amerika Utara serta isu-isu perdagangan Indonesia dan Kanada. Melalui kesepakatan kedua kepala negara yang disetujui pada September tahun lalu, ICA–CEPA diharap dapat selesai secara substantif pada akhir 2024.