Putin Bakal Kunjungi Korea Utara dan Vietnam, Apa Agendanya?



KONTAN.CO.ID - MOSKOW/HANOI. Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara dan Vietnam dalam beberapa minggu mendatang.

Hal tersebut dilaporkan oleh surat kabar Vedomosti Rusia pada Senin (10/6/2024). 

Seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa kunjungan ke Vietnam direncanakan pada 19-20 Juni 2024, namun belum mendapat konfirmasi lebih detil mengenai hal tersebut.


Kunjungan Putin ke Pyongyang sedang "dipersiapkan secara aktif". Demikian kata Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora yang memberian konfirmasi kepada surat kabar tersebut.

Vedomosti juga melaporkan bahwa Putin kemungkinan akan mengunjungi Vietnam pada awal Juni dan kemungkinan besar segera setelah kunjungannya ke Korea Utara.

Seorang pejabat di Vietnam mengatakan kepada Reuters bahwa tanggal kunjungan ke Hanoi telah disepakati, namun agendanya masih dalam pembahasan. 

Menurut pejabat tersebut, energi, kerja sama militer, penyelesaian pembayaran dan kesepakatan di bidang pendidikan merupakan beberapa isu utama yang diperkirakan akan dibahas.

Baca Juga: Rusia Kian Gencar Lakukan Dedolarisasi, Ini Buktinya

Vedomosti mengutip perwakilan perdagangan Rusia di Vietnam yang mengatakan bulan lalu bahwa masalah perdagangan yang paling mendesak antara kedua negara adalah dukungan perbankan untuk menyelesaikan pembayaran.

Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak membalas permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Hubungan baik dengan Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Rusia September lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Putin. 

Dia mengunjungi pusat peluncuran ruang angkasa Vostochny Cosmodrome Rusia di Timur Jauh Rusia dan Putin berjanji untuk membantu Korea Utara membangun satelit.

Kremlin mengatakan Rusia ingin membangun kemitraan dengan Korea Utara “di semua bidang” namun belum memastikan tanggal kunjungannya.

Rusia telah meningkatkan hubungan dengan Korea Utara dan negara-negara lain yang memusuhi Amerika Serikat seperti Iran sejak dimulainya perang dengan Ukraina. Ini merupakan hubungan yang menjadi sumber kekhawatiran Barat.

Baca Juga: Ancaman Putin ke Barat: Rusia Bisa Kerahkan Rudal dalam Jarak Serang

Amerika Serikat dan Ukraina pada bulan Januari menuduh Rusia menembakkan rudal balistik jarak pendek yang dipasok Korea Utara ke Ukraina, namun Rusia menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkalnya.

Vedomosti mengatakan, Putin dan Kim mungkin mendiskusikan apakah Rusia akan mendatangkan pekerja migran dari Korea Utara. 

Rusia mengalami kekurangan tenaga kerja yang parah akibat perang di Ukraina; ratusan ribu orang pergi berperang atau melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari mobilisasi.

Satu-satunya perjalanan Putin sebelumnya ke Korea Utara adalah pada tahun 2000, tahun pertama masa kepresidenannya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie