KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mencopot Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu dari jabatannya. Putin secara mengejutkan menunjuk Wakil Perdana Menteri Pertama bidang ekonomi Andrei Belousov sebagai pengganti orang kepercayaannya itu. Penunjukan ekonom ke posisi pertahanan memberi sinyal Putin mempersiapkan Rusia menghadapi perang ekonomi untuk menggunakan anggaran pertahanan lebih efektif dan memanfaatkan inovasi yang lebih besar untuk menang di Ukraina.
Orang kuat Rusia yang baru disumpah untuk masa jabatan kelima itu menggeser Shoigu yang telah menjabat sebagai menhan selama 12 tahun ke posisi baru sebagai Sekretaris Dewan Keamanan.
Baca Juga: Mengejutkan, Putin Tunjuk Ekonom Sipil sebagai Menteri Pertahanan Rusia Tanggung jawab baru Shoigu salah satunya mengurus industri militer Rusia di tengah perang berkepanjangan dengan Ukraina yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Reshuffle ini adalah perombakan struktur militer paling signifikan yang dilakukan Putin sejak perang berkecamuk. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perombakan ini wajar karena Rusia mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan 1980-an, di mana militer dan otoritas penegak hukum menyumbang 7,4% dari produk domestik bruto (PDB). Putin menginginkan seorang ekonom di posisi menteri pertahanan untuk memastikan pengeluaran tersebut selaras dan lebih terintegrasi dengan ekonomi negeri "Beruang Merah" "Mereka yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah yang akan menang di medan perang," kata Peskov. Belousov, dikenal dekat dengan Putin, dan memiliki visi yang sama dengan presiden berusia 71 tahun itu untuk membangun Rusia yang kuat. Dia juga telah bekerja dengan teknokrat kepercayaan Putin yang menginginkan inovasi lebih besar.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Bahaya Besar jika NATO Kirim Pasukan ke Ukraina Ekonom berusia 65 tahun itu memainkan peran penting dalam mengawasi program drone Rusia. Perombakan ini juga memberikan Shoigu posisi yang secara teknis lebih senior dari perannya sebagai menteri pertahanan sekaligus menyelamatkan wajahnya.
Isu pencopotan Shoigu memang mengencang setelah sejumlah persoalan yang menimpanya akhir-akhir ini. Menteri berusia 68 tahun itu mendapat kritik pedas dari blogger militer Rusia karena serangkaian penarikan mundur yang dilakukan oleh militer Rusia. Posisinya semakin rawan setelah pemberontakan internal untuk menjatuhkannya tahun lalu oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner. Prigozhin dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat beberapa bulan setelah pemberontakan yang gagal itu.
Editor: Handoyo .