KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan dua hari ke India, kunjungan pertama dalam empat tahun sejak pecahnya perang Ukraina. Lawatan ini menarik perhatian global, terutama karena tekanan kuat dari Amerika Serikat dan Eropa agar India mengurangi impor minyak mentah Rusia. Namun, Putin datang ke New Delhi dengan pesan tegas: Moskow tidak akan menghentikan pasokan energi ke India. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House, Putin menegaskan komitmen jangka panjang Rusia terhadap kebutuhan energi India.
Putin: Hubungan dengan Modi “Profesional dan Personal”
Putin mengawali pernyataannya dengan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya di New Delhi. “Saya berterima kasih kepada Presiden Droupadi Murmu, sahabat saya PM Modi, dan rakyat India atas sambutan hangat. Pembicaraan kami mengenai Kemitraan Strategis Istimewa sangat bermanfaat,” katanya. Ia menggambarkan hubungannya dengan Modi sebagai lebih dari sekadar diplomasi, melainkan hubungan “profesional dan personal” yang terbangun selama bertahun-tahun kerja sama.India–Rusia Teken Visi Ekonomi 2030, Fokus pada Perdagangan dan Inovasi
India dan Rusia menandatangani Economic Cooperation Agreement hingga 2030 yang bertujuan memperluas perdagangan, investasi, dan inovasi. PM Modi menyebut kunjungan Putin sebagai momen penting bagi 23rd India–Russia Bilateral Summit. “Untuk memperkuat kerja sama ekonomi, kami menandatangani dokumen Vision 2030. Forum bisnis India–Rusia akan membuka peluang baru dalam co-production dan co-innovation,” katanya. Baca Juga: Geger! Putin Nekad Kunjungi India 30 Jam di Tengah Ancaman Sanksi AS Kedua negara juga mendorong perjanjian perdagangan bebas dengan Eurasian Economic Union.Fasilitasi Mobilitas: India Siapkan Visa Gratis bagi Wisatawan Rusia
PM Modi mengumumkan kemudahan akses bagi wisatawan Rusia. “Kami menandatangani dua perjanjian terkait pergerakan tenaga kerja… Wisatawan Rusia akan mendapatkan e-tourist dan visa kelompok gratis selama 30 hari,” ujarnya.Hari Kedua: Sambutan Kenegaraan, Kunjungan ke Rajghat, dan Pembahasan Ukraina
Di hari kedua, Putin menerima sambutan kenegaraan di Rashtrapati Bhavan, kemudian berziarah ke Rajghat untuk menghormati Mahatma Gandhi. Dalam pertemuan bilateral di Hyderabad House, Modi kembali menegaskan posisi India terhadap perang Ukraina. India tidak “netral”, kata Modi, seraya menegaskan dukungan terhadap penghentian pertempuran dan penyelesaian damai. Baca Juga: Kremlin Sebut Penurunan Impor Minyak Rusia oleh India Bersifat Sementara Ia menambahkan bahwa pembicaraan rutin keduanya menunjukkan kedekatan dan saling percaya dalam hubungan bilateral. Putin menyatakan Rusia juga membuka peluang penyelesaian diplomatik.Agenda Ekonomi: Pertahanan, Energi, Infrastruktur dan Mineral
Pembicaraan kedua negara berfokus pada penandatanganan India–Russia 2030 Strategic Economic Roadmap meliputi:- Pertahanan
- Energi
- Infrastruktur
- Perdagangan
- Mineral
- Sistem rudal
- Jet tempur
- Reaktor nuklir modular kecil
Bayang-bayang Sanksi AS dan Strategi India
Kunjungan Putin berlangsung saat India ingin menegaskan kemandirian kebijakan luar negerinya, menyusul kenaikan tarif 50% oleh Presiden AS Donald Trump yang dinilai bertujuan menekan hubungan India–Rusia. Putin diperkirakan menonjolkan kerja sama minyak dan pertahanan. Meski sanksi menciptakan ketidakpastian, kedua negara berupaya membangun mekanisme baru perdagangan energi. Rusia juga mencari cara meningkatkan impor produk India untuk memperkecil defisit perdagangan US$60 miliar per tahun. Baca Juga: India Paksa Produsen Ponsel Pasang Aplikasi Keamanan Negara, Apple Berpotensi MenolakPutin: “India Negara Besar, Bukan Koloni Inggris”
Dalam wawancara dengan India Today jelang kunjungan, Putin menegaskan kerja sama India–Rusia tidak diarahkan terhadap negara lain, tetapi berdasarkan kepentingan nasional. “India adalah pemain global besar, bukan koloni Inggris,” katanya. Ia memuji Modi sebagai sosok “dapat dipercaya dan tidak mudah dipengaruhi tekanan”. Putin juga menegaskan:- 90% transaksi India–Rusia menggunakan mata uang nasional
- Mata uang tunggal BRICS bukan prioritas jangka pendek
- Kerja sama masa depan mencakup teknologi tinggi
- Rusia mendukung negara Palestina merdeka
Agenda Hari Kedua: Pertemuan Tingkat Tinggi dan Jamuan Kenegaraan
Putin dijadwalkan menghadiri:- Pertemuan bilateral tingkat tinggi
- Forum bisnis India–Rusia
- Jamuan kenegaraan oleh Presiden Murmu pukul 21.30