Putin: Rusia harus pertahankan status sebagai pemimpin eksplorasi luar angkasa



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Bertepatan dengan peringatan Hari Kosmonautika yang jatuh pada hari Senin (12/4), Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali bahwa Rusia harus mempertahankan statusnya sebagai pemimpin dunia dalam eksplorasi luar angkasa.

Bukan cuma itu, Putin juga berusaha agar Rusia tetap dilihat sebagai salah satu pelopor pengembangan energi nuklir yang erat kaitannya dengan sektor pertahanan.

"Di abad ke-21 yang baru ini, Rusia harus mempertahankan status sebagai pemimpin tenaga nuklir dan ruang angkasa karena sektor luar angkasa terkait langsung dengan pertahanan," ungkap Putin, seperti dikutip TASS.


Putin turut memberikan selamat kepada para pekerja dan veteran sektor luar angkasa Rusia pada Hari Kosmonautika yang diperingati setiap 12 April, sekaligus peringatan 60 tahun penerbangan luar angkasa berawak pertama oleh Rusia (Uni Soviet).

Bagi Putin, penerbangan kosmonot Rusia Yuri Gagarin 60 tahun lalu merupakan peristiwa penting yang mengubah dunia dan membuka era baru dalam upaya manusia menjelajahi luar angkasa.

"Kita akan selalu bangga bahwa negara kita membuka jalan menuju alam semesta dan bahwa rekan sebangsa kita adalah pionir di jalur ini," lanjutnya.

Baca Juga: Dipimpin AS, aliansi 7 negara luncurkan proyek penelitian wilayah kutub

Sang Presiden mengajak semua orang Rusia untuk menghargai jasa penjelajah ruang angkasa di masa lampau serta menghormati keberanian para kosmonot yang berani menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui.

Enam puluh tahun lalu Uni Soviet jadi negara pertama yang berhasil mengirimkan manusia ke luar angkasa. Uni Soviet berhasil mengembangkan sistem dan kendaraan luar angkasa yang unik.

Dasar-dasar pelatihan kru pesawat luar angkasa pun telah dicatat oleh Uni Soviet saat itu dan menjadi acuan banyak negara hingga saat ini.

"Tugas kita saat ini adalah untuk terus berusaha menjaga warisan besar yang ditinggalkan oleh para perintis luar angkasa," sambung Putin.

Dalam kesempatan yang sama, Putin berharap ada lebih banyak anak muda yang bekerja di sektor luar angkasa Rusia. Saat ini ada lebih dari 50.000 orang yang berusia di bawah 35 tahun yang bekerja di sektor tersebut.

Selanjutnya: Unit jet tempur F-35 pertama Denmark resmi diserahkan oleh Lockheed Martin