KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut warga negara Rusia yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan bersejarah dengan Barat bak pahlawan pada hari Kamis (1/8/2024) saat mereka turun dari pesawat di Moskow. Putin lantas menjanjikan mereka penghargaan negara dan pembicaraan tentang masa depan mereka. Mengutip
Reuters, delapan orang dipulangkan ke Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan Timur-Barat terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.
Tahanan tersebut termasuk Vadim Krasikov, pembunuh bayaran yang dihukum oleh pengadilan Jerman karena membunuh mantan militan Chechnya di sebuah taman Berlin, dan dua orang yang dihukum karena kejahatan dunia maya di Amerika Serikat, Vladislav Klyushin dan Roman Seleznyov. Di antara mereka yang juga diterima kembali oleh Moskow: sebuah keluarga Rusia, keluarga Dultsev, termasuk dua anak mereka, yang oleh pengadilan di Slovenia dihukum karena berpura-pura menjadi warga Argentina untuk memata-matai negara anggota Uni Eropa dan NATO. Pasangan itu diduga sebagai "imigran gelap" - agen penyamaran yang dilatih untuk menyamar sebagai orang asing, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun tinggal di luar negeri dengan identitas samaran mereka.
Baca Juga: Joe Biden Memuji Pertukaran Tahanan Terbesar dengan Rusia sejak Perang Dingin Sebagai balasannya, jurnalis AS Evan Gershkovich dan mantan Marinir AS Paul Whelan termasuk di antara mereka yang dibebaskan oleh Moskow dalam kesepakatan rumit yang dinegosiasikan secara rahasia selama lebih dari setahun. Putin, mantan perwira KGB dan mantan kepala dinas keamanan FSB Rusia, bertemu dengan delapan orang yang kembali di bandara Moskow dan memeluk atau menjabat tangan mereka. Dia memberikan beberapa dari mereka karangan bunga saat mereka turun dari pesawat menuju karpet merah yang diapit oleh pengawal kehormatan Kremlin. Orang pertama yang turun, mengenakan topi bisbol dan atasan baju olahraga, adalah Krasikov, pembunuh bayaran, yang dipeluk Putin. Di dalam gedung bandara, Putin, yang tampak sangat senang, mengatakan kepada para tahanan yang Kembali. "Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda semua atas kepulangan Anda ke Tanah Air. Sekarang saya ingin menyapa Anda yang memiliki hubungan langsung dengan dinas militer. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesetiaan Anda terhadap sumpah dan tugas Anda kepada Tanah Air, yang tidak pernah melupakan Anda sedetik pun," kata Putin. Dia juga menjelaskan, "Anda semua akan diberikan penghargaan negara. Saya akan menemui Anda lagi, kita akan membicarakan masa depan Anda."
Baca Juga: Trump Mengajukan Pertanyaan Kontroversial Terkait Identitas Rasial Kamala Harris Alexander Bortnikov, kepala dinas intelijen domestik FSB, Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen luar negeri SVR, dan Menteri Pertahanan Andrei Belousov juga berada di bandara untuk menyambut rombongan tersebut. Sebelumnya pada hari Kamis, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, mengomentari pertukaran tahanan tersebut, mengatakan bahwa pengkhianat negaranya harus membusuk dan mati di penjara. Akan tetapi lebih bermanfaat bagi Moskow untuk memulangkan rakyatnya sendiri. "Dan biarkan para pengkhianat sekarang dengan tergesa-gesa mengadopsi nama-nama baru dan secara aktif menyamarkan diri mereka di bawah program perlindungan saksi," tulis Medvedev di saluran Telegramnya.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie