Putin suruh miliarder bawa pulang duit ke Rusia



MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengimbau kepada para pengusaha untuk membawa kembali uang mereka yang berada di luar negeri secepatnya. Putin mengingatkan bahwa sanksi internasional bisa menyebabkan dibekukannya aset-aset asing di luar negeri.

"Saya ingin mengulangi bahwa situasi terkini, ada informasi yang datang dari sejumlah negara dan kami mendapatkan kesan ada upaya untuk mencegah modal kembali ke Rusia," demikian penjelasan Putin di hadapan komunitas bisnis di Russian Union of Industrialists and Entrepreneurs congress di Moscow.

Seperti yang diketahui, Rusia sudah mendapatkan sanksi baik oleh Eropa dan AS atas campur tangannya pada konflik di Ukraina timur dan aksinya yang mengklaim wilayah Crimea. Menurut para pemimpin Eropa yang bertemu pada Kamis lalu, sanksi yang diberikan akan berakhir pada Juli, namun bisa kembali diperpanjang.  


Untuk mengantisipasi prospek diberlakukannya sanksi yang lebih panjang, Putin mengatakan mereka dapat melihat adanya batasan penggunaan modal yang saat ini berada di yuridiksi asing.

"Coba ingatlah hal ini. Tentu saja, semua keputusan berada di tangan Anda masing-masing. Meski demikian, ada bahaya melakukan transfer, termasuk ke dalam yudiksi Rusia, sebab ada yang pernah terblokir," kata Putin.

Pernyataan Putin diikuti dengan pertemuan pribadi dengan sejumlah petinggi bisnis Rusia, di mana dia kembali menekankan bahwa dana yang ada di luar negeri harus dibawa masuk ke Rusia secepatnya.

"Presiden mengatakan bahwa pebisnis yang sudah mengambil keputusan untuk memulangkan uang ke Rusia jangan menunda niatannya. Itu pesan utamanya," jelas miliarder Oleg Deripaska.

Data yang dirilis bank sentral Rusia menunjukkan, dana yang keluar dari Rusia pada tahun lalu mencapai US$ 151,5 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dialami Rusia. Secara tidak langsung, data tersebut juga menggarisbawahi dampak sanksi internasional terhadap tingkat kepercayaan investor.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie