Putin targetkan Rusia bisa mencapai herd immunity pada musim panas tahun ini



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia, Vladimir Putin, berharap Rusia bisa mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap Covid-19 pada akhir musim panas tahun ini.

Harapan Putin ini disampaikan langsung dalam wawancaranya dengan kanal TV Rossiya-1 (28/3). Pada kesempatan itu Putin meyakinkan bahwa segala pembatasan terkait pandemi di Rusia bisa segera dicabut dan negara akan kembali ke kehidupan normal.

Lebih lanjut, Putin menyarankan semua pihak untuk tetap mendengarkan perkataan para pakar bahwa pembatasan bisa dicabut ketika herd immunity bisa tercapai.


Putin menjelaskan herd immunity bisa diwujudkan saat sekitar 70% populasi telah menerima vaksin. Putin percaya kecepatan program vaksinasi Rusia saat ini bisa membuat herd immunity tercapai lebih cepat.

"Untuk mewujudkannya, sekitar 70% populasi orang dewasa harus mendapatkan suntikan. Jika vaksinasi massal berjalan dengan kecepatan yang sama seperti sekarang, saya yakin di musim panas, di akhir musim panas kita akan mencapainya," ungkap Putin, seperti dikutip TASS.

Baca Juga: Disuntik vaksin Covid-19, Vladimir Putin tak mau disorot kamera

Saat ini Rusia telah memulai program vaksinasi nasional dengan menggunakan tiga jenis vaksin berbeda. Vaksin pertama adalah Sputnik V, dikembangkan oleh Gamaleya Center dari Kementerian Kesehatan Rusia.

Berikutnya ada vaksin EpiVacCorona oleh Vector State Research Center of Virology and Biotechnology, vaksin ini sudah terdaftar sejak Oktober 2020 lalu.

Vaksin terakhir yang akan membantu Rusia mencapai herd immunity adalah vaksin CoviVac dari Russian Academy of Sciences’ Chumakov Center yang baru disahkan oleh Kementerian Kesehatan Rusia pada bulan Februari.

Program vaksinasi massal Rusia diluncurkan pada Januari 2021. Menurut data yang dikutip TASS, saat ini sudah lebih dari 6 juta orang Rusia telah menerima satu dosis vaksin dan lebih dari 4 juta di antaranya telah mendapat dosis kedua.

Selanjutnya: Regulator Uni Eropa: Hati-hati terhadap vaksin Sputnik V Rusia