KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Minggu (27/2/2022), bahwa dia memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga tinggi, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina. Mengutip Axios, saat berbicara bersama menteri pertahanan dan kepala staf militer, Putin mengatakan sanksi baru-baru ini dan "pernyataan agresif" dari negara-negara NATO telah membawanya untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam "rezim khusus tugas tempur." NBC News memberitakan, Rusia, seperti AS dan NATO, memiliki ribuan hulu ledak nuklir yang dipertahankannya sebagai pencegah serangan.
Langkah itu juga merupakan reaksi terhadap sanksi keuangan yang diumumkan Barat terhadap bisnis Rusia dan orang-orang penting, termasuk Putin sendiri, katanya dalam komentar yang disiarkan televisi. Baca Juga: Retorika Turki Soal Konflik Rusia-Ukraina Berubah, Sebut Invasi Moskow Sebagai Perang