KONTAN.CO.ID - RIYADH. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menelepon Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (8/12) untuk menyatakan belasungkawa dan dukungannya bagi keluarga para korban penembakan di pangkalan angkatan laut Florida. Melansir Reuters, hal itu diberitakan oleh kantor berita resmi negara Arab Saudi. Selain itu, Putra Mahkota juga meyakinkan Trump bahwa pemerintah Saudi akan menawarkan kerja sama absolut mereka dengan AS dan memberikan semua informasi yang bisa membantu penyelidikan. Para penyelidik meyakini, seorang letnan Angkatan Udara Saudi bertindak sendirian ketika dia membunuh tiga orang dan melukai delapan orang di pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida, sebelum secara fatal ditembak oleh seorang wakil sheriff, kata FBI pada hari Minggu.
Baca Juga: Tentara Arab Saudi melakukan aksi penembakan di Pangkalan AS Pensacola, 4 tewas Melansir Reuters, pria bersenjata pistol itu akhirnya tewas tertembak di pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola. Penembakan yang berlangsung di sebuah kelas di geduang dua lantai di pangkalan itu, menandai penembakan mematikan kedua di instalasi militer AS minggu ini. Sebelumnya, insiden serupa terjadi di pangkalan Angkatan Udara dan Angkatan Laut bersama di Pearl Harbor pada hari Rabu. Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan tersangka menghadiri pelatihan di pangkalan itu sebagai bagian dari program Angkatan Laut lama yang melibatkan anggota militer Saudi. Baca Juga: IPO Saudi Aramco dan ambisi besar Putra Mahkota merombak ekonomi kerajaan Arab "Pemerintah Arab Saudi perlu berbuat sesuatu bagi para korban ini. Mereka akan memiliki utang di sini, mengingat ini adalah salah satu warga mereka," kata DeSantis pada konferensi pers. Presiden AS Donald Trump mengatakan Raja Arab Saudi sudah menelponnya untuk menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada para korban.