Putra Mahkota Thailand akan segera bercerai?



BANGKOK. Putra Mahkota Thailand Vajiralongkorn meminta pemerintah Thailand untuk menarik kembali nama kerajaan dari keluarga istrinya. Langkah ini dilakukan setelah tujuh dari kerabat dekat sang isteri ditahan karena dugaan kasus korupsi.

Putri Srirasmi Akrapongpreecha merupakan isteri ketiga sang pangeran. Pasangan ini menikah pada 2001 silam. Aksi tegas yang diambil sang pangeran diduga keras sebagai langkah pertama dari perceraian keduanya.

Sebelumnya sudah merebak kabar bahwa sang pangeran sudah menjauh dari istrinya. Meski demikian, mereka masih tetap menghadiri acara resmi bersama.


Adanya dugaan keterlibatan keluarga dari Putri Srirasmi sudah tersebar luas di Thailand dalam 10 tahun terakhir. Namun, hingga saat ini, adanya peraturan mengenai pelarangan mengemukakan kritik mengenai kerajaan berarti tidak boleh ada media Thailand yang menyebutkan hubungan keluarga.

Paman dari sang putri, jenderal polisi senior, ditahan atas tuduhan menghimpun kekayaan lewat penyelundupan dan perjudian.

Selain itu, empat saudara dan dua relatif putri Srirasmi lainnya juga sudah ditahan.

Kantor pemerintahan Putra Mahkota Vajiralongkorn sudah mengirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri yang memerintahkan untuk mencopot nama kerajaan yang dianugerahkan pada sang isteri saat mereka menikah.

Menurut pengamat politik Thailand, kejatuhan Putri Srirasmi yang dramatis terjadi pada saat yang sensitif, yakni saat Raja Bhumibol Adulyadej yang saat ini berusia 86 tahun, sedang sakit-sakitan.

Sebagai istri dari putra mahkota, dia diprediksi akan menjadi Ratu saat Vajiralongkorn menggantikan sang ayah. Ini merupakan posisi yang sangat kuat di kerajaan Thailand.

Raja Bhumibol sendiri sudah menjadi raja di negara tersebut sejak 1946 silam.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie