KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (
PURA) menargetkan pertumbuhan laba bersih mencapai 10% pada tahun 2022. Direktur Utama PURA Ariel Wibisono mengungkapkan, pihaknya menargetkan kinerja untuk tahun ini dapat tumbuh positif. Salah satu faktor pendorongnya yakni realisasi kinerja hingga paruh pertama tahun ini yang masih berjalan sesuai dengan target. "Sekarang menginjak semester I 2022 kita masih
on track jadi kita proyeksikan pendapatan tumbuh
double digit dan laba bersih mengalami kenaikan 10%," ungkap Ariel dalam
Public Expose Virtual, Jumat (22/7).
PURA membukukan pendapatan Rp 40,93 miliar pada kuartal I 2022 atau naik 2,04%
year on year (yoy). Pada kuartal I 2021 lalu pendapatan PURA mencapai RP 40,10 miliar. Sementara itu, PURA mencetak laba bersih sebesar Rp 4,07 miliar pada kuartal I 2022 atau naik 4,81% yoy dimana pada periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,88 miliar.
Baca Juga: Tahun ini, Putra Rajawali (PURA) Fokus Ekspansi Perluasan Jangkauan Operasional Ariel mengungkapkan, pertumbuhan kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini ditopang oleh transformasi bisnis yang telah dilakukan perusahaan sejak tahun lalu. Selain penerapan aplikasi teknologi, PURA juga mulai melakukan transformasi bisnis dengan memanfaatkan angkutan multi moda mengkombinasikan truk dan kereta api. "Ini hasilkan hal positif terutama dalam efisiensi jadi di laba, sehingga kuartal I 2022 fleksibilitas alat transportasi kita itu kita bisa lakukan sangat efisien," kata Ariel. Ariel melanjutkan, PURA juga mulai melakukan peralihan barang angkutan. Jika sebelumnya mayoritas angkutan merupakan barang material dan infrastruktur, kini mulai beralih ke angkutan bahan cari seperti oleokimia,
raw material hingga produk turunan CPO. Direktur PURA Yonathan Himawan Hendarto menjelaskan, perusahaan juga menargetkan untuk tetap melakukan perluasan area operasional.
"Perluasan ke Sumatera sekarang sudah jalan rutin," ungkap Yonathan dalam kesempatan yang sama. Yonathan mengungkapkan, kini jangkauan operasional PURA telah ada di 74 kabupaten/kota. Adapun, ujicoba pengembangan wilayah operasional di Sumatera telah dilakukan sejak akhir 2021 lalu. Secara khusus, PURA turut mengincar potensi untuk angkutan barang kimia dan batubara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .