KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) menargetkan peningkatan arus distribusi selama Ramadan dan Lebaran sebesar 15%-25%.

“Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kebutuhan bahan baku dan bahan pokok penunjang produksi. Rata-rata peningkatan distribusi sebesar 15%-25%,” ujar Direktur Utama Putra Rajawali Kencana Ariel Wibisono kepada Kontan, Jumat (8/3).

Secara rinci, dari arus distribusi, rantai pasok pendukung di pengiriman barang jadi berkontribusi 15%-25% terhadap peningkatan endapatan PURA dari mobilitas selama momen Ramadan.

Sementara, di arus produksi, rantai pasok pendukung di pengambilan dan pengiriman bahan mentah dan bahan pokok berkontribusi 75%.

“Permintaan di saat bulan Ramadan cukup tinggi. Ini tercermin dari arus produksi yang meningka. Tahun ini PURA juga menjadikan momentum Ramadan-Lebaran untuk masuk ke rantai pasok distribusi barang jadi,” kata Ariel.

Baca Juga: Putra Rajawali Kencana (PURA) Targetkan Pendapatan Rp 200 Miliar di Tahun 2024

Untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024, PURA menyiapkan sejumlah strategi, termasuk dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran.

Dalam melakukan bisnis proses di tahun 2024, PURA tak lagi hanya mengedepankan support di arus produksi, tetapi juga support di arus distribusi.

“Sebelumnya PURA hanya berfokus mendukung rantai pasok di sektor produksi. Di tahun 2024 ini kami mulai menambah portofolio rantai pasok kami di sektor distribusi seperti barang jadi,” ujarnya.

PURA melihat pasar Indonesia juga masih menjanjikan. Dengan strategi tersebut, PURA optimistis akan ada peningkatan pendapatan di tahun ini.

Ariel mengatakan, Perseroan juga menargetkan pendapatan sekitar Rp 200 miliar di tahun 2024.

Namun, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, saham PURA saat ini belum ada pergerakan.

Melansir RTI, Rabu (13/3), harga saham PURA masih diam di level Rp 50 per saham. Oleh karena itu, belum ada rekomendasi untuk PURA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat