Putrinya akan melahirkan, Najib Razak diizinkan pergi ke Singapura



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pengadilan Banding Malaysia mengabulkan permintaan mantan perdana menteri Najib Razak, yang divonis atas tuduhan korupsi pada tahun lalu, untuk melepaskan sementara paspornya agar bisa menghadiri kelahiran cucunya di Singapura. 

Najib pada Juli 2020 dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi dan pencucian uang dalam kasus yang terkait dengan skandal bernilai miliaran dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Pengadilan pada hari Senin mengizinkan Najib untuk mengambil paspornya dari 20 Oktober hingga 22 November sehingga dia bisa bersama putrinya yang diperkirakan akan melahirkan di Singapura bulan depan.


"Pengadilan menilai alasan permohonan itu masuk akal. Pengadilan mengizinkan permohonan ini dan paspor akan dikembalikan (ke Najib)," kata salah satu hakim.

Baca Juga: Negara Asia Pasifik makin ramai buka perjalanan internasional

Pengadilan yang lebih rendah pekan lalu mengabulkan permintaan serupa dari istri Najib, Rosmah Mansor, yang juga menghadapi tuduhan korupsi.

Pengacara Najib mengatakan kliennya membutuhkan paspornya lebih awal untuk memungkinkan dia memperpanjang masa berlakunya sebelum berangkat ke Singapura pada 3 November.

"Dia akan terbang pada 3 November, dan dia harus menjalani karantina sendiri selama 10 hari di Singapura. Dia akan kembali ke Kuala Lumpur pada 20 November," katanya.

Istri Najib, Rosmah, dapat melakukan perjalanan ke Singapura setelah pengadilan Malaysia memberikan pembebasan sementara paspor miliknya.

Baca Juga: Armada campuran untuk Airbus A380 dan A320 dibolehkan terbang di Jepang

Menurut Bernama, Najib mengatakan bahwa putrinya Nooryana Najwa, yang tinggal di Singapura bersama suami dan putrinya yang berusia empat tahun, tidak memiliki anggota keluarga lain di sana untuk mendukungnya melewati kehamilan hingga persalinan.

Najib mengatakan adalah tanggung jawabnya sebagai seorang ayah untuk memastikan bahwa dia dirawat dengan baik karena dia mengalami komplikasi serius selama kelahiran anak pertamanya.

Selanjutnya: Ekonomi China melambat di kuartal III 2021, hanya tumbuh 4,9%

Editor: Tendi Mahadi