Putus Hubungan dengan Taiwan, Honduras Langsung Merapat ke China



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Honduras langsung mengesahkan hubungan diplomatiknya dengan China pada hari Minggu (26/3), setelah negara Amerika Tengah itu mengakhiri hubungannya dengan Taiwan yang telah terjalin selama puluhan tahun.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang, dan Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina menandatangani kesepakatan tentang pengakuan diplomatik di Beijing pada hari Minggu.

Satu hari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Honduras mengatakan telah mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China dan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China.


Mengutip Reuters, setelah ini China akan mengundang banyak perusahaan Honduras ke China untuk membahas perdagangan dan investasi.

Sementara itu, Honduras menyatakan bersedia untuk memperkuat kerja sama dengan China di bidang keuangan, perdagangan, dan infrastruktur.

Baca Juga: Panas! Amerika Serikat Akan Membangun Empat Pangkalan Militer Baru di Filipina

Berakhirnya Hubungan Diplomatik Honduras dengan Taiwan

Berakhirnya hubungan diplomatik Honduras dengan Taiwan telah diprediksi setelah menteri luar negeri Honduras melakukan perjalanan ke China pekan lalu. Presiden Honduras Xiomara Castro pun mengatakan pemerintahnya akan memulai hubungan dengan Beijing.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan, Castro telah meminta bantuan ekonomi besar-besaran ke Taiwan dan terus membandingkan nilai program bantuan yang diberikan Taiwan dan China.

Honduras bulan ini diketahui telah mengajukan permintaan bantuan dengan nilai hampir US$ 2,5 miliar, mencakup pinjaman US$ 2 miliar untuk membantu menghapus utang serta dana untuk pembangunan rumah sakit dan bendungan.

Baca Juga: AS: Tidak Ada Tanda Bahwa Senjata Nuklir Rusia Telah Dipindahkan ke Belarusia

Perbedaan nilai dalam bantuan dan jaminan ekonomi itu sepertinya menjadi dasar bagi Honduras untuk berada lebih dekat dengan China.

"Rasanya yang mereka inginkan adalah uang, bukan rumah sakit," kata Wu menyindir sikap Honduras.

Merespons keputusan itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa negaranya tidak akan bersaing dengan China dalam diplomasi dolar yang tidak berarti.

Hubungan antara Honduras dan Taiwan dimulai pada tahun 1941 ketika wilayah itu masih berada di bawah kendali China. Hubungan tetap terjalin saat Taiwan resmi berdiri sendiri tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan pemerintah Mao Zedong dengan ideologi komunisnya.