Putus kongsi dengan PepsiCo, Indofood CBP tetap kembangkan snack merek sendiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah putus kongsi dengan PepsiCo, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan terus mengembangkan bisnis makanan ringannya lewat PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). ICBP akan tetap memproduksi dan memasarkan beberapa merek yang memang dimiliki sendiri, seperti Chitato, Qtela, Chiki, dan Jetz.

Sekretaris Perusahaan ICBP Gideon A. Putro mengatakan, Chitato dan Qtela merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri makanan ringan di Indonesia. Menurut dia, Chitato menjadi pemimpin dalam kategori keripik kentang dan telah memperoleh kepercayaan serta loyalitas konsumen selama lebih dari 30 tahun.

Sementara Qtela memiliki posisi pasar yang kuat dalam kategori makanan ringan tradisional dan telah berada di pasar selama lebih dari satu dekade. "ICBP sangat mengerti dengan baik selera dan pilihan makanan ringan dari masyarakat Indonesia dan akan terus mengembangkan portofolionya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar," ungkap Gideon kepada Kontan.co.id, Jumat (19/2).


Baca Juga: IHSG menguat 0,51% di akhir perdagangan Jumat (19/2), ICBP paling banyak dijual asing

Pada 17 Februari 2021, ICBP resmi putus kongsi dengan PepsiCo setelah membeli seluruh kepemilikan Fritolay Netherlands Holding BV (Fritolay) di IFL. Sebagaimana diketahui, Fritolay merupakan perusahaan afiliasi PepsiCo.

Seiring dengan meningkatnya kepemilikan ICBP menjadi 99,99% (sebelumnya 51%) di IFL, maka perjanjian lisensi IFL dengan PepsiCo juga akan berakhir. IFL bakal menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan, dan pendistribusian produk-produk makanan ringan dengan merek milik PepsiCo (Lays, Cheetos, dan Doritos) dalam waktu enam bulan terhitung sejak tanggal akuisisi atau pada tanggal 17 Agustus 2021.

"Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun mulai tanggal 17 Agustus 2021," ucap Gideon.

Baca Juga: Agustus 2021, snack merek Lays dan Cheetos tak akan beredar lagi di Indonesia

Menurut Gideon, pengambilalihan seluruh kepemilikan Fritolay pada IFL dilakukan karena alasan komersial. Transaksi ini juga dinilai tidak memberikan dampak yang material terhadap ICBP.

Asal tahu saja, IFL merupakan salah satu anak usaha ICBP dengan kepemilikan langsung yang bergerak di bidang usaha makanan ringan. IFL beroperasi secara komersial sejak tahun 1990.

Per September 2020, pendapatan ICBP dari bisnis makanan ringan adalah sebesar Rp 2,14 triliun atau naik 2,9% dari periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 2,08 triliun. Jumlah tersebut setara 6,3% terhadap total pendapatan ICBP per September 2020 yang mencapai Rp 33,9 triliun.

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) putus kongsi dengan PepsiCo, simak rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati