Putus mata rantai Covid-19, Abbott merilis alat swab antigen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah Covid-19 sudah menyebar di Tanah Air selama satu tahun lebih. Berbagai upaya pun harus dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Dicky Budiman, Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia, Indonesia bisa menghadapi potensi ledakan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri dan hal tersebut sudah pernah terjadi di Indonesia. 

Dicky menekankan pentingnya memperkuat survailans epidemiologi di masyarakat seperti pengumpulan data deteksi kasus, sistem pelaporan, pengolahan, analisis hingga interpretasi data yang dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan.


Salah satu metode yang kerap dilakukan untuk pengumpulan data kasus terpapar covid-19 yakni lewat metode testing atau swab antigen. 

Baca Juga: Startup Labpintar gelar swab antigen gratis untuk lansia

Abbott, perusahaan peralatan medis dan perawatan kesehatan asal Amerika mengeluarkan produk swab antigen terbaru yaitu Abbott Panbio Antigen Nasal.

Abbott Panbio Antigen Nasal cenderung mudah digunakan. Untuk pengambilan sampel hanya sedalam 2 cm dari lubang hidung, sehingga meminimalkan reflex yang mengganggu seperti batuk dan bersin. Alat ini memiliki sensitivitas 98,1% dan spesifitas 99,8%.   “Abbott fokus untuk membawa serangkaian alat tes Covid-19 yang andal, cepat, akurat dan nyaman ke Indonesia secepat mungkin untuk membantu mengatasi pandemi ini”, ungkap Sanjeev Johar, Wakil Presiden Divisi Bisnis Diagnostik Cepat Abbott Asia Pasifik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/5).   Alat yang kini tersedia di banyak point of care ini dapat digunakan tanpa laboratorium maupun alat instrumen tambahan lain dan mampu mengidentifikasi pasien yang tertular Covid-19 dalam waktu 15 menit sehingga cocok digunakan untuk pengujian dalam skala besar. Abbott Panbio Antigen Nasal juga telah mendapat rekomendasi Emergency Used Listing (EUL) WHO dan memiliki ijin edar dari Kemenkes hingga memenuhi syarat penggunaan yang ditetapkan oleh Kemenkes.

Selanjutnya: Kapolri minta antisipasi mobilitas masyarakat saat arus balik Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi