Putus rantai penularan, pemerintah telusuri kontak pasien positif corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menelusuri kontak dua pasien baru yang positif terinfeksi virus corona (kasus 3 dan kasus 4). Pasien kasus 3 dan kasus 4 sendiri memiliki kontak dengan kasus 1 dan kasus 2 yang sebelumnya juga dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Keempat kasus tersebut pemerintah masuk dalam klaster penyebaran di Jakarta.

"Kami juga mulai melaksanakan tracing pada sub klaster dari kasus nomor 3 dan nomor 4," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan COVID-19 Achmad Yurianto, Minggu (8/3).


Baca Juga: Untuk memastikan pasien suspect negatif corona, berapa kali pemeriksaan dilakukan?

Sebelumnya klaster penularan di Jakarta merupakan yang paling kuat. Oleh karena itu pemerintah terus melakukan pelacakan terhadap klaster Jakarta.

Sampai saat ini sejumlah kasus suspect corona memiliki kontak pada klaster Jakarta. Termasuk salah satu suspect yang sedang masa perawatan di Bandung, Jawa Barat.

Selain klaster Jakarta, ada pula klaster Bali yang ditelusuri oleh pemerintah. Sebelumnya terdapat 11 orang yang diduga melakukan kontak dengan wisatawan Jepang yang dinyatakan positif corona atau COVID-19.

"Kemudian yang terkait klaster bali yang 11 sudah seluruhnya negatif dan sudah kita tutup," terang Yuri.

Yuri bilang, pemeriksaan spesimen untuk memastikan kasus positif atau negatif dalam konteks kedaruratan kesehatan masyarakat. Pemeriksaan bukan bertujuan sebagai protokol perawatan penderita.

Dengan mengetahui kasus positif corona, pemerintah bisa melakukan isolasi sehingga penularan COVID-19 dapat diantisipasi.

"Keberhasilan pengendalian penyakit ini adalah bagaimana memutus rantai penularan dengan cara melakukan isolasi terhadap kasus yang positif," jelas Yuri.

Baca Juga: Italia umumkan darurat nasional wabah corona dan isolasi wilayah utara Italia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat