Jakarta. Keputusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang mengabulkan enam permohonan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greenpeace Indonesia dalam perkara sengketa informasi publik dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menimbulkan kekhawatiran. Keputusan ini dinilai akan membuka kesempatan bagi asing untuk mendikte langsung kebijakan kehutanan di Indonesia. KPI memutuskan agar informasi geospasial atau peta dalam bentuk format shapefile adalah informasi publik yang bersifat terbuka. Artinya, asing dapat mengetahui kebijakan lingkungan ini secara transparan yang membuka pintu untuk mengintervensi setiap kebijakan yang timbul. Pengamat Kehutanan dan Lingkungan Ricky Avenzora mengatakan keputusan KPI ini merupakan sebuah kegagalan negara menjaga kerahasiaan dalam mengambil kebijakan kehutanan. "Ini merupakan kecerobohan KPI, sebab data geospasial digolongkan sebagai informasi publik yang bersifat rahasia dan harus ditutup untuk melindungi kepentingan yang lebih besar," ujar Ricky, Senin (21/11).
Putusan KIP buka data geospasial bahayakan negara
Jakarta. Keputusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang mengabulkan enam permohonan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greenpeace Indonesia dalam perkara sengketa informasi publik dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menimbulkan kekhawatiran. Keputusan ini dinilai akan membuka kesempatan bagi asing untuk mendikte langsung kebijakan kehutanan di Indonesia. KPI memutuskan agar informasi geospasial atau peta dalam bentuk format shapefile adalah informasi publik yang bersifat terbuka. Artinya, asing dapat mengetahui kebijakan lingkungan ini secara transparan yang membuka pintu untuk mengintervensi setiap kebijakan yang timbul. Pengamat Kehutanan dan Lingkungan Ricky Avenzora mengatakan keputusan KPI ini merupakan sebuah kegagalan negara menjaga kerahasiaan dalam mengambil kebijakan kehutanan. "Ini merupakan kecerobohan KPI, sebab data geospasial digolongkan sebagai informasi publik yang bersifat rahasia dan harus ditutup untuk melindungi kepentingan yang lebih besar," ujar Ricky, Senin (21/11).