KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nahdlatul Ulama (NU) mendukung pengembangan kelapa sawit sebagai bahan utama dalam produksi bioenergi seperti biodiesel, bensin sawit, bioavtur, biomassa, dan biogas. Dalam Rembuk Nasional dengan tema "Perkebunan Sawit, Kesejahteraan Rakyat, dan Masa Depan Energi Nasional" di Pekanbaru pada Sabtu (18/5/2024), Sulaiman Tanjung selaku Caretaker Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Riau menegaskan dukungan tersebut. Menurutnya, kelapa sawit memiliki peran penting dalam kesejahteraan masyarakat, terutama bagi petani sawit di Riau. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau yang mewakili Pj Gubernur Riau, serta Wakapolda Riau beserta jajaran.
Baca Juga: Kolaborasi Multi-stakeholder Untuk Dukung Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Sulaiman Tanjung, yang juga merupakan Wasekjen PBNU, menyoroti pentingnya pemahaman komprehensif mengenai kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif. Dia mengapresiasi kontribusi narasumber dari berbagai lembaga terkait, seperti BPDPKS dan BRIN, dalam pembahasan tersebut. Dalam konteks Riau, Sulaiman menjelaskan bahwa sebagian besar industri kelapa sawit didominasi oleh perkebunan rakyat, dengan persentase mencapai 61,4% pada tahun 2022. "Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kelapa sawit dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya seperti dikutip Senin (20/5). Menyadari tantangan terkait perubahan iklim dan target net zero emisi pada tahun 2060, Sulaiman menekankan perlunya kerjasama dari semua pihak dalam pengembangan sektor bioenergi, termasuk kelapa sawit. Baca Juga: Begini Upaya Astra Agro Lestari (AALI) Dongkrak Produksi Kelapa Sawit