JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mengantongi marketing sales atau penjualan pemasaran Rp 506 miliar sepanjang Januari 2015. Pencapaian ini sekitar 14,88% dari target marketing sales yang dibidik perseroan hingga akhir tahun sebesar Rp 3,4 triliun. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PWON, Minarto Basuki mengatakan marketing sales diperoleh dari sejumlah proyek high rise building dan landed house. Namun, kontribusi terbesar disumbang oleh penjualan landed house atau rumah tapak sebesar 69%. “Sementara highrise 31%,” ungkap Minarto pada KONTAN, Selasa (24/2). Dengan kontribusi landed house sebesar 69% terhadap pencapaian marketing sales tersebut menunjukkan proyek perumahan Grand Pakuwon Township di Surabaya Barat memiliki prospek cerah. Sebelumnya Minarto mengungkapkan bahwa prospek rumah tapak di Surabaya masih sangat bagus. Terbukti dengan penjualan Grand Pakuwon di hari pertama saat diluncurkan akhir tahun lalu mencapai Rp 300 miliar. Itu sebabnya, PWON berencana akan terus mengembangkan hunian landed house di kota Pahlawan tersebur. Tahun ini, perseroan membidik marketing sales Rp 3,4 triliun atau meningkat 9,6% dari pencapaian tahun lalau sebesar Rp 3,1 triliun. Penjualan ditargetkan dari pengembangan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan super mall dan perumahan grand Pakuwon. PWON mengkeker kontribusi marketing sales dari penjualan Grand pakuwon sebesar 30% atau naik dari kontribusi tahun sebelumnya sebesar 25%. Sementara 70% dibidik dari proyek higrise building. Pembangunan Tunjungan Plaza 5 sudah di mulai sejak tahun 2013. Dalam proyek ini dikembangkan kondominium The Peak,pusat perbelanjaan, gedung perkantoran Pakuwon Tower dan Hotel Four Points. Proyek ini ditargetkan akan selesai Oktober tahun ini. “Shoft opening pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 akan dilakukan semester I ini,” kata Minarto. Sementara Tunjungan Plaza 6 sudah mulai dilakukan pengerjaan sub-struktur atau fondasi. Di dalam proyek ini akan dekembangkan kondominium One Icon dan gedung perkantoran.Pembangunannya ditargetkan akan selesai tahun 2016. PWON mengangarkan belanja modal (capex) Rp 2,5 triliun untuk menggarap proyek-proyeknya tahun ini. Selain Tunjungan Plaza 5 dan 6, perseroan juga akan menggarap proyek pengembangan Kota Kasabalanka II dan Gandaria city II. Capex bersumber dari khas internal, pinjaman serta hasil penjualan. Perseroan akan menggunakan fasilitas kredit untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5 dan Tunjungan Plaza 6 sebesar Rp 1,2 triliun telah ditandatangani tahun lalu namun belum dicairkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PWON kejar marketing sales dari proyek di Surabaya
JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mengantongi marketing sales atau penjualan pemasaran Rp 506 miliar sepanjang Januari 2015. Pencapaian ini sekitar 14,88% dari target marketing sales yang dibidik perseroan hingga akhir tahun sebesar Rp 3,4 triliun. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PWON, Minarto Basuki mengatakan marketing sales diperoleh dari sejumlah proyek high rise building dan landed house. Namun, kontribusi terbesar disumbang oleh penjualan landed house atau rumah tapak sebesar 69%. “Sementara highrise 31%,” ungkap Minarto pada KONTAN, Selasa (24/2). Dengan kontribusi landed house sebesar 69% terhadap pencapaian marketing sales tersebut menunjukkan proyek perumahan Grand Pakuwon Township di Surabaya Barat memiliki prospek cerah. Sebelumnya Minarto mengungkapkan bahwa prospek rumah tapak di Surabaya masih sangat bagus. Terbukti dengan penjualan Grand Pakuwon di hari pertama saat diluncurkan akhir tahun lalu mencapai Rp 300 miliar. Itu sebabnya, PWON berencana akan terus mengembangkan hunian landed house di kota Pahlawan tersebur. Tahun ini, perseroan membidik marketing sales Rp 3,4 triliun atau meningkat 9,6% dari pencapaian tahun lalau sebesar Rp 3,1 triliun. Penjualan ditargetkan dari pengembangan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan super mall dan perumahan grand Pakuwon. PWON mengkeker kontribusi marketing sales dari penjualan Grand pakuwon sebesar 30% atau naik dari kontribusi tahun sebelumnya sebesar 25%. Sementara 70% dibidik dari proyek higrise building. Pembangunan Tunjungan Plaza 5 sudah di mulai sejak tahun 2013. Dalam proyek ini dikembangkan kondominium The Peak,pusat perbelanjaan, gedung perkantoran Pakuwon Tower dan Hotel Four Points. Proyek ini ditargetkan akan selesai Oktober tahun ini. “Shoft opening pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 akan dilakukan semester I ini,” kata Minarto. Sementara Tunjungan Plaza 6 sudah mulai dilakukan pengerjaan sub-struktur atau fondasi. Di dalam proyek ini akan dekembangkan kondominium One Icon dan gedung perkantoran.Pembangunannya ditargetkan akan selesai tahun 2016. PWON mengangarkan belanja modal (capex) Rp 2,5 triliun untuk menggarap proyek-proyeknya tahun ini. Selain Tunjungan Plaza 5 dan 6, perseroan juga akan menggarap proyek pengembangan Kota Kasabalanka II dan Gandaria city II. Capex bersumber dari khas internal, pinjaman serta hasil penjualan. Perseroan akan menggunakan fasilitas kredit untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5 dan Tunjungan Plaza 6 sebesar Rp 1,2 triliun telah ditandatangani tahun lalu namun belum dicairkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News