PWON meraup marketing sales hingga Rp 2,73 T



JAKARTA. Hingga akhir Oktober 2015, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih marketing sales sekitar Rp 2,73 triliun. Itu berarti, pengembang Kota Kasablanka ini berhasil meraup 91% dari target marketing sales tahun ini, sekitar Rp 3 triliun.

Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON, mengatakan, sebagian besar marketing sales berasal dari proyek landed house di Grand Pakuwon dan Pakuwon City Surabaya. "Rumah tapak (landed house) berkontribusi 52%," ungkap dia, kepada KONTAN, Rabu (25/11).

Sementara sekitar Rp 1,31 triliun atau 48% marketing sales dari proyek kondominium di Jakarta dan Surabaya, seperti Tunjungan Plaza (TP) 5 dan TP 6, perluasan Supermall Pakuwon serta pengembangan Kota Kasablanka II.


PWON semula menargetkan marketing sales Rp 3,4 triliun. Namun, manajemen memutuskan memangkas target menjadi Rp 3 triliun lantaran penjualan perkantoran lesu. Peluncuran gedung perkantoran di Kota Kasablanka Jakarta ditunda tahun ini.

Sementara pangsa pasar residensial PWON cukup bagus, meski ekonomi tak kondusif. Pelambatan pertumbuhan ekonomi hanya menekan pasar perkantoran. Tahun ini, PWON tidak memiliki rencana mengembangkan proyek baru.

Perseroan hanya membidik marketing sales dari pengembangan proyek yang ada. Untuk konstruksi properti, PWON mengalokasikan belanja modal (capex) Rp 2,1 triliun tahun ini. Sedangkan akuisisi lahan tahun ini kemungkinan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya senilai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.

Dana capex untuk ekspansi lahan tahun ini bisa Rp 1 triliun. Di akhir September 2015, PWON meraih laba bersih Rp 1,17 triliun, turun 11,36% ketimbang setahun lalu. Harga saham PWON kemarin naik 1,77% ke Rp 460 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie