JAKARTA. Manajemen PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2013 dan menjadikannya sebagai laba ditahan. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi, khususnya pembangunan pabrik baru. Per akhir Desember 2013, laba tahun berjalan emiten farmasi ini tercatat sebesar Rp 6,19 miliar. Steven A.A Setiawan, Sekretaris Perusahaan PYFA mengatakan, perseroan akan membangun pabrik baru. "Biaya investasinya sekitar US$ 12 juta," ujarnya, Rabu (21/5). Pabrik anyar ini nantinya akan memproduksi produk baru, yakni produk biofarmasi. Jenisnya adalah vial dan prefilled syringe. Kemampuan produksi pada masing-masing produk itu adalah 13 juta per tahun dan 11 juta per tahun.
PYFA tahan laba untuk ekspansi
JAKARTA. Manajemen PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2013 dan menjadikannya sebagai laba ditahan. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi, khususnya pembangunan pabrik baru. Per akhir Desember 2013, laba tahun berjalan emiten farmasi ini tercatat sebesar Rp 6,19 miliar. Steven A.A Setiawan, Sekretaris Perusahaan PYFA mengatakan, perseroan akan membangun pabrik baru. "Biaya investasinya sekitar US$ 12 juta," ujarnya, Rabu (21/5). Pabrik anyar ini nantinya akan memproduksi produk baru, yakni produk biofarmasi. Jenisnya adalah vial dan prefilled syringe. Kemampuan produksi pada masing-masing produk itu adalah 13 juta per tahun dan 11 juta per tahun.