Pyridam Farma Gandeng Medomics Luncurkan Rapid Test Inovatif Diagnosa Vulvovaginitis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Vulvovaginitis adalah kelainan ginekologis utama yang sering ditemukan pada perempuan usia produktif. Keluhan yang sering dialami antara lain keputihan (fluor albus), bau tidak sedap, nyeri, gatal, dan iritasi pada kulit sekitar alat kelamin.

Penyebab infeksi yang paling umum adalah bakteri vaginosis, mikroorganisme aerobik, dan kandidiasis. Setidaknya 75% perempuan mengalami kandidiasis vulvovaginal sekali seumur hidup. Berdasarkan penelitian terhadap 492 perempuan Indonesia usia 15-50 tahun, prevalensi bakterial vaginosis mencapai 30,7%.

Dengan data tersebut serta kepedulian terhadap kesehatan reproduksi wanita, PT Pyridam Farma Tbk bersama Medomics menghadirkan produk kesehatan inovatif berupa alat diagnostik dalam bentuk rapid test.


Baca Juga: Sepanjang Tahun 2023, Pyridam Farma (PYFA) Bukukan Kerugian Rp 85,22 Miliar

Alat ini diklaim dapat mengetahui penyebab vulvovaginitis dengan gejala keputihan (fluor albus) apakah berasal dari bakteri, kandida, atau parasit dalam waktu 15 menit.

Produk yang diberi nama Candida Albicans (CA), Trichomonas Vaginalis (TV), Gardnerella Vaginalis (GV) Antigen Combo Test Kit ini memiliki tingkat sensitivitas hingga 97% dan spesifisitas hingga 96%.

Cara penggunaan alat diagnostik ini sangat mudah seperti penggunaan rapid test pada umumnya. Cukup dengan mengambil sampel sekret vagina menggunakan Stik Swab, kemudian dimasukkan ke dalam tabung yang berisi cairan pengencer (dilution buffer). Setelah itu, cairan tersebut diteteskan ke kaset rapid test.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Bukukan Kerugian Rp 85,22 Miliar pada Tahun 2023

Tes ini bersifat kualitatif dan hasilnya dapat dilihat dalam waktu 15 menit. Indikator berupa garis merah pada kaset akan muncul secara spesifik di titik indikator yang menunjukkan penyebab infeksi vulvovaginitis.

Garis merah akan muncul pada titik indikator CA apabila penyebab yang teridentifikasi adalah Candida Albicans, dan begitu juga halnya dengan TV (Trichomonas Vaginalis) dan GV (Gardnerella Vaginalis).

Alat ini tersedia di rumah sakit atau klinik dan penggunaannya harus dilakukan atau berada dalam supervisi tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis Obgyn, Urologi, dan Sp.KK.

Direktur Pyridam Farma, Widjanarko Brotosaputro, mengatakan bahwa pihaknya bangga bisa bersinergi dengan Medomics untuk menghadirkan alat tes diagnostik ini demi mendukung kesehatan reproduksi wanita Indonesia.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) Akuisisi Probiotec Limited Perusahaan Farmasi di Australia

"Alat ini dapat membantu dokter sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi yang tepat sehingga penatalaksanaan penyakit, khususnya vulvovaginitis, dapat lebih efektif dan efisien,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Selasa (4/6).

Widjanarko menambahkan bahwa pengerjaan tes diagnostik vulvovaginitis dengan gejala utama keputihan menggunakan rapid test ini lebih praktis karena tidak perlu dilakukan di laboratorium yang umumnya membutuhkan waktu lebih lama.

Ke depannya, Pyridam Farma akan terus menjalin sinergi dengan mitra terkemuka guna menghadirkan produk-produk inovatif untuk memajukan kesehatan masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli